Ular Kobra Marak, Dinkes Petakan Kebutuhan Serum Anti Bisa

user
agus 21 Desember 2019, 12:13 WIB
untitled

JAKARTA, KRJOGJA.com - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan, berencana memetakan kebutuhan serum anti bisa ular. Langkah ini dilakukan setelah bermunculan ular dekat tempat tinggal warga di sejumlah daerah.

“Vaksin ular kan individual. Tergantung daerahnya, daerah mana yang paling butuh, kami dorong,” kata Menteri Kesehatan Tera-wan Agus Putranto di Jakarta, Jumat (20/12).

Akhir-akhir ini kemunculan ular di permukiman warga, terjadi di sejumlah daerah. Bahkan  di Jakarta  jugamuncul. Suku Dinas Penanggulangan  Kebakaran dan Penyelamatan Sektor Pasar  Minggu pada  Kamis lalumengevakuasi satu ekor induk ular kobra di Jeruk Purut, Cilandak Timur.

Ular ini ditemukan di atas laci warung seorang warga. Total ada delapan anak ular kobra dan satuinduk kobra sudah dievakuasi dari permukiman warga diPasar Minggu. Sejauh ini ada beberapa rumah sakit di Jakarta yang memang menyediakan serum antibisa ular, termasuk RSUPN Cipto Mangunkusumo, RSPAD Gatot Subroto, RSUD Tarakan, dan RS Islam Cempaka Putih di Jakarta Pusat.

Layanan serum anti bisa ular juga  tersedia di RSPI Sulianti Saroso dan RS Pantai Indah Kapuk (Jakarta Utara), RSUD  Cengkareng dan RS  Mitra Keluarga Kalideres (Jakarta Barat), RSUP Fatmawati, RSUD Pasar Minggu, RSUD Jati Padang dan RS Suyoto (Jakarta Selatan), dan RSUD Kepulauan Seribu di Kepulauan Seribu.

Kredit

Bagikan