4 Tahun Bekerja, Pemerintah Mampu Bangun 780 Km Jalan Tol

Presiden RI Joko Widodo. (Foto: dok)
JAKARTA, KRJOGJA.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, dalam empat tahun ini pemerintahan yang dipimpinnya telah mampu membangun jalan tol kurang lebih sepanjang 782 kilometer (km). Setelah sebelumnya selama 40 tahun Indonesia hanya mampu membangun 780 km.
“Kunci-kunci masalah kenapa sih jalan tol itu tidak pernah selesai bertahun-tahun. Ini kita sudah mengerti dan cara menyelesaikannya seperti apa kita mengerti betul karena lapangannya terus saya ikuti,” kata Jokowi seperti mengutip laman Sekretariat Kabinet, Senin (4/2/2019).
Presiden menggambarkan jika, sejak 1978 saat jalan tol Jagorawi dibangun, semua negara menantikan hal tersebut. Mulai dari manajemen, konstruksi.
"Semua pada melihat. Malaysia melihat, Vietnam melihat, Thailand melihat, Filipina melihat, negara di dekat-dekat kita ini melihat semuanya karena sesuatu yang baru," jelas dia.
Tapi dalam kurun waktu sampai 2014, berarti hampir 40 tahun, lanjut Presiden, Indonesia hanya bisa membangun 780 kilometer. Ini sejak jalan tol pertama dibangun di Jagorawi.
Menurut dia, masalah terletak pada pembebasan tanah dan pengadaan tanah. Kedua, banyak tanah-tanah yang berkaitan dengan instansi. Sebagai contoh, tol Samarinda – Balikpapan. Proyek tol di wilayah tersebut terkendala dua hal yakni lahan konservasi, yang kedua tanah milik kodam.
“Jadi kalau kita tidak mengerti yang menyelesaikan enggak ada. Yang menyelesaikan ya kita, kalau kita mengerti ya baru (bisa diselesaikan). Saya telepon Panglima, dua minggu rampung. Hal-hal yang berkaitan dengan konservasi itu juga ada kok payung hukumnya, bisa diberikan, untuk kepentingan apa bisa. Saya telepon Menteri LHK, juga rampung,” ungkap Presiden.
Kunci-kunci seperti itu, menurut Presiden, yang sekarang kita sudah mengerti. Sehingga dalam empat tahun ini saja pemerintah selesai membangun jalan tol sepanjang 782 kilometer, termasuk tol Jakarta-Surabaya-Pasuruan.
“Selama empat tahun itu kita telah membangun 782 kilometer. Dan hitungan kita, akhir tahun 2019 ini akan ada tambahan, sehingga total selama lima tahun nanti akan menjadi 1.854 kilometer,” dia menambahkan.
Meski demikian, Jokowi meminta tidak usah bertepuk tangan dulu. Ini karena China yang membangun dengan kurun waktu yang sama sekarang sudah punya jalan tol 280.000 kilometer,. Malaysia mencapai 1.824 kilometer.
Dengan telah dibangunnya sejumlah ruas baru jalan tol, Presiden ingin nantinya ada titik-titik kawasan wisata, industri, ekonomi khusus. Ini kemudian menjadi titik-titik pertumbuhan ekonomi baru yang akhirnya membuka lapangan pekerjaan yang sebanyak-banyaknya. “Goal-nya seperti itu, infrastruktur goal-nya mesti ke sana,” tegasnya.(*)
BERITA TERKAIT
Hubungan China - Amerika Memanas
Bupati Mantu Sandingkan 22 Pasangan Pengantin
Klub Tumpuan Awal Pemain Kelas Dunia
Gara-Gara ingin Tinggal di Luar Negeri, Ayah Tega Bunuh Anak
Kendala Utama Menulis Karya Ilmiah, Belum Mampu Beri Solusi Terbaru
Terkait Karyawan Lembur tak Dibayar, Ini Hasil Pemeriksaan Tim
Dudung Abdurachman Jajaki Kerjasama Bersama Militer Jepang
Garuda Indonesia Kaji Penggunaan Jilbab oleh Pramugari
Konser ‘Binangun Sobat Satru', Denny Caknan Obati Kerinduan Penggemar di Kulonprogo
Pemkab Bantul Luncurkan Rencana Umum Pengadaan
Ledakan Petasan Guncang Majenang Cilacap, Satu Orang Tewas
Kawah Gunung Bromo Keluarkan Api
Mandatori Biodiesel Dituding Penyebab Minyak Goreng Langka dan Mahal
Pentagon Deteksi Balon Mata-mata China Lintasi Amerika
KPK Telusuri Harta Kekayaan Lukas Enembe
Dua Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Dituntut 6,8 Tahun
Diduga Meninggal Dimasukan Kantong Mayat, Ternyata Masih Hidup
Nur Asia Uno Berbagi Pengalaman Kepada Pelaku Usaha Kerajinan di TRAVEX
Mendag Larang Pedagang Jual Beras Oplosan
Gara-gara HP Hilang, Remaja Nekat Lompat dari Lantai 3
Ganjar Naikkan Nominal Bantuan KJS