Masuki Revolusi Industri 4.0, Jaminan Sosial Butuh Pembaharuan

user
agus 22 Januari 2019, 16:05 WIB
untitled

DENPASAR, KRJOGJA.com - Dirut BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) Agus Susanto mengatakan, Asian Workers Compensation Forum (AWCF) menggelar seminar dan diskusi membahas masalah jaminan sosial kecelakaan ketenagakerjaan juga bertukar pikiran menangani masalah kecelakaan ketenagakerjaan memasuki revolusi industri 4.0.

"Lanskap jaminan sosial berubah, lanskap ketenagakerjaan juga berubah sehingga mau tidak mau social security atau jaminan sosial harus mengadopsi dengan perubahan itu," kata Agus di Nusa Dua, Denpasar, Selasa (22/1/2019).

Agus yang menjabat Chairman of AWCF menjelaskan, AWCF digelar bertujuan untuk mengumpulkan lembaga-lembaga jaminan sosial di Asia dan mendiskusikan kebutuhan jaminan sosial bagi masyarakat di Asia. Pasalnya, memasuki revolusi industri 4.0, banyak perubahan lanskap jaminan sosial dan ketenagakerjaan sehingga dibutuhkan banyak pembaharuan.

Dalam seminar yang dihadiri oleh berbagai negara di Asia, masing-masing perwakilan negara memberikan pengalaman di negara mereka dalam menangani masalah jaminan sosial Ketenagakerjaan. Dengan demikian, bisa bertukar pikiran dan belajar dari inovasi negara lain.

"Hal ini sangat penting karena jika tidak maka akan terjadi gap antara ekspektasi peserta dengan layanan yang diberikan oleh jaminan sosial,"  tutur Agus. Melalui seminar ini, ia juga berharap tiap negara di Asia mampu menerapkan kebijakan yang dapat mengakomodir jaminan sosial para pekerja di berbagai kondisi.

Seminar ini menghadirkan berbagai narasumber berkompeten, di antaranya dari dalam negeri seperti Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan Haiyani Rumondang, Direktur Perencanaan Kependudukan dan Perlindunga Sosial Kementerian PPN/Bappenas, Maliki Achmad, dan Tenaga Ahli Kantor Staff Kepresidenan Bimo Wijayanto.

Sementara, narasumber dari organisasi luar negeri di antaranya Datin Azlaily Abd Rahman (Malaysia) yang merupakan representasi dari International Sosial Security Association (ISSA), Markus Ruck (Jerman) mewakili ILO, dan Nobuaki Fujii (Jepang) dari JICA. Seminar ini akan berlanga Kamis (24/1/2019) dan akan dilakukan pemilihan chairman ACWF yang baru masa periode 2019-2020. (Ful)

Kredit

Bagikan