Masuki Revolusi Industri 4.0, Jaminan Sosial Butuh Pembaharuan

Agus Susanto dalam pembukaan AWCF. (Foto: Dok)
DENPASAR, KRJOGJA.com - Dirut BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) Agus Susanto mengatakan, Asian Workers Compensation Forum (AWCF) menggelar seminar dan diskusi membahas masalah jaminan sosial kecelakaan ketenagakerjaan juga bertukar pikiran menangani masalah kecelakaan ketenagakerjaan memasuki revolusi industri 4.0.
"Lanskap jaminan sosial berubah, lanskap ketenagakerjaan juga berubah sehingga mau tidak mau social security atau jaminan sosial harus mengadopsi dengan perubahan itu," kata Agus di Nusa Dua, Denpasar, Selasa (22/1/2019).
Agus yang menjabat Chairman of AWCF menjelaskan, AWCF digelar bertujuan untuk mengumpulkan lembaga-lembaga jaminan sosial di Asia dan mendiskusikan kebutuhan jaminan sosial bagi masyarakat di Asia. Pasalnya, memasuki revolusi industri 4.0, banyak perubahan lanskap jaminan sosial dan ketenagakerjaan sehingga dibutuhkan banyak pembaharuan.
Dalam seminar yang dihadiri oleh berbagai negara di Asia, masing-masing perwakilan negara memberikan pengalaman di negara mereka dalam menangani masalah jaminan sosial Ketenagakerjaan. Dengan demikian, bisa bertukar pikiran dan belajar dari inovasi negara lain.
"Hal ini sangat penting karena jika tidak maka akan terjadi gap antara ekspektasi peserta dengan layanan yang diberikan oleh jaminan sosial,"Â tutur Agus. Melalui seminar ini, ia juga berharap tiap negara di Asia mampu menerapkan kebijakan yang dapat mengakomodir jaminan sosial para pekerja di berbagai kondisi.
Seminar ini menghadirkan berbagai narasumber berkompeten, di antaranya dari dalam negeri seperti Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan Haiyani Rumondang, Direktur Perencanaan Kependudukan dan Perlindunga Sosial Kementerian PPN/Bappenas, Maliki Achmad, dan Tenaga Ahli Kantor Staff Kepresidenan Bimo Wijayanto.
Sementara, narasumber dari organisasi luar negeri di antaranya Datin Azlaily Abd Rahman (Malaysia) yang merupakan representasi dari International Sosial Security Association (ISSA), Markus Ruck (Jerman) mewakili ILO, dan Nobuaki Fujii (Jepang) dari JICA. Seminar ini akan berlanga Kamis (24/1/2019) dan akan dilakukan pemilihan chairman ACWF yang baru masa periode 2019-2020. (Ful)
BERITA TERKAIT
Fordigi Goes to Campus Cari Talenta Digital di UGM
Legislator Satu-satunya PSI DIY Tolak Sistem Proporsional Tertutup di Pemilu 2024
Sleman Lagi, Sleman Lagi... Kini Juara Umum Kejuaraan Atletik Jogja Open
BCA Life Kembali Raih Penghargaan Indonesia WOW Brand 2023
Kampung Billiard Ambarawa Dikenal Hingga Rusia
Sebanyak 1.899 Jemaah Haji Indonesia Akan Diberangkatkan ke Miqat Bir Ali Pada 1 Juni
Macapat Tatag Teteg Tutug Mulai Digelar Hari Ini
Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal Dunia di Arab Saudi Bertambah Jadi 4 Orang
Kalah, Kilicdaroglu Klaim Pemilu Turki Tidak Adil
SMKN 1 Kasihan Luluskan 190 Manggala Budaya
Usut Dugaan Korupsi BTS 4G BAKTI, Muhammadiyah Dukung Langkah Kejaksaan Agung
Gelar Karya dan Open School SDN Minomartani 1, Cetak Siswa Berkarakter, Inovatif
BPR Berubah Nama Jadi Bank Perekonomian Rakyat, Perbarindo DIY Lakukan Sosialisasi
Bikin Kejutan, Persis Solo Masih Rahasiakan Pemain Asing Mereka
Gelar Potensi Wirausaha Kreatif dan Inklusif DIY, Semangat Agar UMKM Naik Kelas
Jemaah Indonesia Mulai Berburu Oleh-oleh di Madinah
Sebuah Helikopter Latih Jatuh di Ciwidey
Mario Dandy Pakai Kabel Ties Sendiri Viral, Kapolda Metro Jaya Minta Maaf
Langsung Datangi Hotel Jemaah Haji, Tim Promkes Beri Penyuluhan Kesehatan
PLN Bagikan Al Quran Braille dan Santunan pada Santri
PSIM Kirim Dua Wakil Berbeda di Kongres PSSI, Soroti Lisensi Klub Liga 2