Prajurit TNI Tewas Baku Tembak di Puncak Jaya

user
ivan 19 Januari 2019, 20:48 WIB
untitled

JAKARTA, KRJOGJA.com - Baku tembak terjadi antara personel TNI dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua terjadi di kawasan Longsran Baganbaga, Distrik Yambi, Kabupaten Puncak Jaya, Jumat (18/01/2019). Seorang personel TNI tewas dalam peristiwa tersebut.

Kapendam XVII Cenderawasih Kol Inf Muhamad Aidi mengatakan hingga saat ini personelnya di lapangan masih disiagakan memonitor sejumlah anggota KKB yang terpencar pascaperistiwa baku tembak. Menurutnya, sebaran anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen itu masih tak jauh dari lokasi baku tembak.

"Koordinasi kami masih siap siaga, memonitor kemungkinan keberadaan mereka, jika sudah ditemukan, kami akan lakukan penindakan," kata Aidi.

Dalam sejumlah peristiwa baku tembak sebelumnya, kata Aidi, mereka akan berpencar melarikan diri. Nantinya, para anggota KKB akan menentukan satu titik tertentu untuk mereka kembali berkumpul. "Mereka sudah hafal medan di sekitar Puncak Jaya," kata Aidi.

Dalam peristiwa tersebut, Aidi meyakini sekitar 4 hingga 5 anggota KKB juga gugur. Kendati demikian, pihaknya belum dapat memastikan karena tak ditemukan jenazah di sekitar lokasi. "Tapi dari personel kami, meyakini ada korban tewas juga dari pihak KKB," terang Aidi.

Kontak senjata terjadi saat anggota TNI sedang mendistribusikan logistik, dan tiba-tiba diserang kelompok KKB pimpinan Lekagak Telenggen hingga mencederai Pratu Makamu. Para anggota TNI ditembak dari arah atas bukit.

Pratu Makamu terkena tembakan di bagian paha kiri, namun karena terlambat evakuasi menyebabkan yang bersangkutan meninggal. Aidi mengakui daerah Puncak Jaya memang menjadi zona merah keberadaan KKB selain Lanny Jaya, Nduga, dan Tembagapura.

Sesaat setelah kontak anggota melakukan pembersihan di sekitar lokasi, ditemukan dua magasin laras panjang beserta amunisinya, dua tongkat komando yang diduga milik Lekagak Telenggen dan dokumen TPN/OPM. (*)

Kredit

Bagikan