Menuai Apresiasi, Dunia Akui Presidensi Indonesia di Dewan Keamanan PBB

user
danar 08 Juni 2019, 04:51 WIB
untitled

AMERIKA SERIKAT, KRJOGJA.com -  Para Duta Besar negara anggota PBB apresiasi Presidensi Indonesia di DK PBB pada bulan Mei dan sampaikan penghargaan atas upaya Indonesia pimpin berbagai sidang DK, termasuk memfasilitasi tercapainya sejumlah kesepakatan antar seluruh anggota DK sehingga tercapai konsensus.

"Presidensi Indonesia berjalan lancar dengan program-program yang sangat baik, dan kami apresiasi kepemimpinan Indonesia sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB yang tegas dan berwibawa pada bulan ini," ujar Wakil Tetap Rusia untuk PBB di New York, Duta Besar Vassily Nebenzia seperti dikutip dari situs kemlu.go.id, Jumat (7/6/2019).

Apresiasi juga datang dari kalangan media di PBB serta organisasi masyarakat madani, yang memandang Presidensi Indonesia dijalankan sangat terbuka, profesional, produktif dan obyektif.

Sejak 1 Mei 2019, Presidensi DK PBB telah hasilkan berbagai dokumen/ produk DK PBB, yaitu 4 resolusi, 1 Presidential Statement, 3 Pernyataan Pers dan 3 Elemen bagi Pers. Di bawah Presidensi Indonesia juga telah dilaksanakan 2 sidang terbuka tentang Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB dan Perlindungan Warga Sipil; 15 briefing terbuka; 14 konsultasi tertutup; dan 3 pertemuan dengan format Arria. Terdapat total 45 kegiatan dalam kurun waktu 22 hari kerja PBB.

Tema Presidensi Indonesia "Menabur benih perdamaian" selalu digaungkan dalam berbagai pernyataan posisi Indonesia di DK. Komitmen kuat Indonesia sangat nampak dengan hadirnya Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dalam sejumlah pertemuan DK PBB bulan Mei, khususnya terkait Palestina.

"Selain berbagai pertemuan formal DK PBB, Indonesia juga adakan sejumlah pertemuan dengan Sekjen PBB, LSM, Uni Eropa, termasuk menginisiasi pertemuan Sofa Talk di PTRI New York, di mana seluruh Dubes anggota DK PBB dapat membahas secara informal berbagai isu yang dianggap sensitif," demikian ditegaskan Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Dubes Dian Triansyah Djani.

Dubes Djani tambahkan, "Indonesia sangat menghargai apresiasi dan dukungan dari berbagai pihak selama bulan Presidensi ini. Selain memperjuangkan kepentingan nasional kita, peran Presidensi ini juga kita gunakan untuk menjembatani perbedaan posisi negara anggota DK PBB demi tercapainya perdamaian dan keamanan dunia."(*)

Kredit

Bagikan