Nelayan Kerapu Super Melaut Lagi

Penyerahan lima unit mesin ketinting kepada Kelompok Nelayan Kerapu Super Desa Meli Kecamatan Balaesang Donggala. (Foto: Istimewa)
DESA Meli Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah sebenarnya tidak berada di pinggir laut. Meski begitu banyak warganya yang bermatapencaharian sebagai nelayan.
Karena itu mereka juga terdampak bencana gempa dan tsunami yang terjadi pada 28 September 2018 lalu. "Karena terkena tsunami, ketinting atau mesin perahu kami pada rusak. Untuk perahunya alhamdulillah bisa terselamatkan. Namun karena sejumlah mesin rusak dan sudah tidak bisa diperbaiki, beberapa nelayan di antara kami selama ini tidak bisa melaut," kata Daud, Ketua Kelompok Nelayan Kerapu Super Desa Meli kepada 'KR', Senin (14/1/2019).
Karena itulah Tim Dompet 'KR' membantu mereka 5 unit ketinting. Menurut Daud, kelompok nelayannya memiliki 15 unit perahu. Tetapi yang 5 unit mesinnya rusak. Sedang lainnya masih bisa dipergunakan.
"Karena itu mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dengan diberinya lima unit mesin ketinting. Karena dengan begini kami semua bisa melaut lagi untuk mencari rezeki. Semoga Allah juga memberi rezeki yang banyak Dan penuh berkah kepada para dermawan pembaca 'KR'. Kami sendiri tidak bisa membalas dengan apapun, " kata Daud didampingi Kades Meli, Moh Kasim Alwi Lamboka.
Ahdan dan Haris, nelayan anggota Kelompok Nelayan Kerapu Super, menambahkan, perahu yang lengkap dengan mesinnya memang termasuk peralatan penting bagi mereka. Sebab kehidupan mereka tergantung dari hasil melaut. Dari penjualan ikan hasil melaut inilah mereka menghidupi keluarga. "Karena itu kami merasa senang sekali menerima bantuan ini. Sebab tepat sesuai dengan barang yang kami butuhkan," kata Ahdan dan Haris.
Sedang jarak Desa Meli dengan Pantai Walandano Kecamatan Balaesang Tanjung sekitar 2 km. Desa mereka dilewati jalan Trans Sulawesi Poros Palu-Sabang. Untuk wira-wiri ke pantai mereka menggunakan motor. (Fie)
BERITA TERKAIT
Masjid Jogokariyan Yogyakarta Siap Kirim Relawan ke Turki
Bleyeran Motor di Pos Ronda Niten Nogotirto Berujung Maut
Kejari Sleman Tangani Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata
278 Atlet Ditarget Peroleh 30 Emas di Porprov Jateng
Panglima TNI Pastikan Tak Ada Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB
Piala Asia 2023, Posisi Shin Tae-yong Belum Aman
Dirut BRI: Alhamdulillah Untung dan Slamet, Laba Rp 51,4 Triliun
Jalan Rusak Ditanami Pisang, DPU Pastikan Segera Diperbaiki
Lima Negara ASEAN Usulkan Kebaya ke ICH UNESCO Sebagai Nominasi Bersama Tahun 2023
Menpora Zainudin Amali Terpilih Penerima UNS Award 2023
Viral Kejahatan Jalanan di Titik 0 Km Yogya, Polisi Kejar Para Pelaku
PSS vs Persik Digelar Tanpa Penonton, Kim Kurniawan Ungkap Curahan Hati
Presiden Jokowi: TNI-Polri Jaga Kondusivitas di Tahun Politik
ASN Klaten Terancam Tak Dapat Beras Srinuk
Merapi Luncurkan Awam Panas, Boyolali Rasakan Hujan Abu
Pagi Ini Gunung Merapi Kembali Gugurkan Awan Panas
Karyawan Hotel Harus Cepat Tanggap Menangani Bencana Kebakaran
Pemkot Salatiga Bantu Ratusan Mahasiswa Papua Kehabisan Bekal
Dimodali Rp10 Juta, Muhammadiyah Bisa Punya Aset Rp6,3 M
Makan Malam Romantis di Grand Kangen Hotel Urip Sumoharjo Yogyakarta
Cerita Warga Sleman Bantu Evakuasi 'Gratis' Sarang Tawon Vespa