MASJID Baiturrohman Jalan Pandan Jakaya Kelurahan Pengawu Kecamatan Tatanga Palu kini sudah terbebas dari kekurangan air. Sebab bantuan sumur bor dari pembaca 'KR'sudah terwujud. Air yang keluar dari pipa berkedalaman 32 meter tersebut juga cukup kuat sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan masjid, meski saat jemaah yang datang banyak.

"Nanti akan kami buatkan saluran untuk kamar kecil dan tempat wudhu di sekitar masjid, " kata H Agus Salim, pengurus Takmir Masjid Baiturrahim Pengawu, Sabtu (12/1).

Lokasi yang dibor untuk membuat Sumirah berada sekitar 20 meter depan masjid. Biaya pembuatan Sumirah not Rp 25 juta.  Saat Tim Dompet 'KR'datang, proses pengeboran baru saja selesai. Karenanya saat itu air yang keluar masih bercampur lumpur. Supaya jernih, maka air tersebut dikeluarkan terus-menerus.

"Insya Allah saat musim kemaraupun air akan tetap mengalir Karena pralon yang ditanam cukup dalam, 'kata Agus Salim sambil mengucapkan banyak terima kasih kepada para pembaca 'KR'. "Sumur ini akan menjadi amal jariyah yang pahalanya juga mengalir terus," tambahnya.

Menurut Agus Salim, sebelum gempa masjid ini mempunyai dua sumur bor. Tetapi Karena pipa yang ditanam tergencet tanah, maka air tidak bisa mengalir. Sedang untuk memenuhi kebutuhan air selama ini dari sumur tersebut terdekat.

Ditambahkan, kegiatan di masjid ini cukup padat. Di samping salat rawatib berjemaah lima kali sehari, juga pengajian anak-anak setiap sore dan usai Maghrib.  Setiap hari Minggu kedua, ketiga dan keempat diadakan pengajian umum. "Yang datang biasanya banyak sampai memenuhi ruangan masjid. Pada saat seperti ini pasti membutuhkan air yang banyak. Tetapi sekarang sudah tidak masalah, " katanya. (Fie)