Harga Minyak Indonesia Naik 6,2 Persen

JAKARTA, KRJOGJA.com - Kementerian ESDM mencatat harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada Desember 2019 mencapai US$67,18 per barel atau naik 6,2 persen dari November 2019, US$63,26 per barel.
"Angka ini menjadikan angka realisasi ICP (rata-rata) 2019 sebesar US$62,37 per barel," ungkap Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi.
Tim Harga Minyak Indonesia melaporkan kenaikan juga dialami ICP SLC yang mencapai US$67,61 per barel atau naik US$3,97 per barel dari US$63,64 per barel. Agung mengungkapkan kesepakatan negara-negara OPEC untuk memperpanjang periode pemotongan produksi dan menambah besaran pemotongan produksi sebesar 500 ribu barel per hari menjadi 1,7 juta barel per hari pada akhir 2019, mendorong peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional sepanjang bulan lalu.
Harga minyak dunia juga didongkrak oleh respon positif pasar atas tercapainya kesepakatan dalam pembicaraan dagang Amerika Serikat (AS) - China Tahap 1 yang meningkatkan harapan pasar pada perbaikan pertumbuhan ekonomi global serta permintaan minyak mentah global.
Selain itu, kebijakan Federal Reserve AS untuk tidak merubah tingkat suku bunga sehubungan dengan prospek ekonomi yang dinilai menguntungkan. Pasar juga memberikan respon positif atas melemahnya nilai tukar dolar AS terhadap euro dan poundsterling sehingga mendorong investor untuk memindahkan investasi di bursa komoditas, serta meningkatnya kebutuhan minyak mentah saat musim dingin dan akhir tahun.
Faktor lain yang meningkatkan harga minyak dunia adalah penurunan stok minyak mentah komersial AS yang dilaporkan Badan Administrasi Informasi Energi AS (EIA) pada Desember 2019 sebesar 5,7 juta barel secara bulanan menjadi sebesar 441,4 juta barel.
Hal ini didukung oleh peningkatan pengolahan minyak di sejumlah kilang AS pada akhir tahun karena ketentuan pajak yang mendorong minimalisasi stok penyimpanan minyak mentah. Untuk kawasan Asia Pasifik, kenaikan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh impor minyak mentah China yang mencapai rekor tertinggi seiring kilang teapot beroperasi secara maksimal untuk menghabiskan kuota impor untuk tahun ini sehingga tahun depan dapat memperoleh tambahan kuota impor.
Selain itu, pertumbuhan permintaan minyak mentah yang sangat pesat di China sebesar 5,5 persen per tahun dan India sebesar 5,1 persen per tahun, dibandingkan dengan AS yang hanya 0,5 persen per tahun dalam dekade terakhir.
Di kawasan Asia Pasifik, kenaikan harga minyak dipengaruhi oleh periode perawatan maintenance JERA Power Utility Jepang yang menyebabkan meningkatnya permintaan bahan bakar minyak di saat musim dingin di Jepang dan peningkatan (PMI) dan meningkatkan harapan pasar pada perbaikan pertumbuhan ekonomi China. (*)
BERITA TERKAIT
Heboh Ibu Muda Cabuli 17 Anak, Begini Kata dr Boyke
Tiga Tersangka Pencurian Rumah Kosong Lintas Pulau Ditangkap Polres Temanggung
XL Prioritas Buka Pre-order Eksklusif Samsung S23 Series
Yuk Lur, Nikmati Durian Gempolan di Bendungan Gondang Karanganyar
Masjid Jogokariyan Yogyakarta Siap Kirim Relawan ke Turki
Bleyeran Motor di Pos Ronda Niten Nogotirto Berujung Maut
Kejari Sleman Tangani Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata
278 Atlet Ditarget Peroleh 30 Emas di Porprov Jateng
Panglima TNI Pastikan Tak Ada Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB
Piala Asia 2023, Posisi Shin Tae-yong Belum Aman
Dirut BRI: Alhamdulillah Untung dan Slamet, Laba Rp 51,4 Triliun
Jalan Rusak Ditanami Pisang, DPU Pastikan Segera Diperbaiki
Lima Negara ASEAN Usulkan Kebaya ke ICH UNESCO Sebagai Nominasi Bersama Tahun 2023
Menpora Zainudin Amali Terpilih Penerima UNS Award 2023
Viral Kejahatan Jalanan di Titik 0 Km Yogya, Polisi Kejar Para Pelaku
PSS vs Persik Digelar Tanpa Penonton, Kim Kurniawan Ungkap Curahan Hati
Presiden Jokowi: TNI-Polri Jaga Kondusivitas di Tahun Politik
ASN Klaten Terancam Tak Dapat Beras Srinuk
Merapi Luncurkan Awam Panas, Boyolali Rasakan Hujan Abu
Pagi Ini Gunung Merapi Kembali Gugurkan Awan Panas
Karyawan Hotel Harus Cepat Tanggap Menangani Bencana Kebakaran