Pelaku Penembak Polisi di Nduga Terus Diburu

user
danar 13 Januari 2020, 06:30 WIB
untitled

PAPUA, KRJOGJA.com - Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw menegaskan, jajarannya akan terus mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) Nduga pimpinan Egianus Kogoya. Ia memberi hanya dua opsi, menangkap mereka hidup-hidup atau mati.

Hal ini disampaikan Paulus usai menjenguk Bhayangkara Satu Polisi Luky Darmadi, anggota Brimob Polda Maluku yang ditembak anggota KKB di RS Mitra Masyaraka Timika, Papua.

"Kami akan hadapi. Siapapun yang melakukan perbuatan melawan hukum, kami akan tegakkan hukum secara tegas," kata Paulus, Minggu (12/1/2020).

Paulus menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan TNI dan pihak lain untuk memburu pelaku penembakan.

"Selain mengejar, anggota kami diminta untuk membangun komunikasi dengan rekan-rekan satuan tugas yang lain termasuk para pemangku kepentingan yang ada di Nduga agar bisa menangkap para pelaku ini. Saya sudah tegaskan, dalam rangka penegakan hukum hanya ada dua opsi, yaitu tangkap hidup atau mati," tambah Paulus.

Menurut Paulus, keberadaan polisi dan TNI di Nduga sesungguhnya dimaksudkan untuk membuat kondisi kamtibmas di wilayah itu aman dan terkendali.

"Kalau mereka punya keinginan atau tuntutan kepada pemerintah daerah ataupun kepada kami yang ada di daerah ini maka sampaikan apa keinginan mereka itu agar kita bisa mencari solusi terbaik, tapi jangan dengan cara kekerasan yang berujung jatuhnya korban jiwa atau luka-luka," kata dia.

Paulus mengatakan, rangkaian aksi kekerasan di Kabupaten Nduga dimulai saat terjadi pembantaian terhadap 28 pekerja PT Istaka Karya yang sedang membangun fasilitas jembatan dan jalan Trans Papua pada 2 Desember 2018.

Dalam kejadian itu, sebanyak 17 pekerja PT Istaka Karya terbunuh dan empat pekerja lainnya hingga kini tidak diketahui nasib dan keberadaannya.

"Saya berharap pemerintah daerah, bupati, wakil bupati dan para tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan dan tokoh pemuda membantu kami melakukan komunikasi dengan anak-anak muda yang bergabung dalam KKB itu," tutup dia.(*)

Kredit

Bagikan