Wisata Religi Berbasis Masjid Terus Dikembangkan

istimewa
JAKARTA, KRJOGJA.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tak mau setengah-setengah dalam mengembangkan wisata religi. Kementerian yang dipimpin Arief Yahya itu menggandeng Dewan Masjid Indonesia (DMI). Tujuannya untuk mengembangkan destinasi wisata religi berbasis masjid.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, masjid sebagai tempat ibadah memiliki nilai-nilai spiritual. Namun, masjid sebagai destinasi wisata juga punya nilai ekonomi.
"Harus sepakat jika masjid merupakan Destinasi Wisata Religi yang mengandung spiritual value dan economic value. Harus dikelola secara modern, dengan ekosistem pariwisata halal. Misalnya masalah kebersihan harus diperhatikan, pengelolaan menggunakan teknologi informasi dan lain-lain," sebut Menpar Arief Yahya, Jumat (18/5/2018).
Menteri asal Banyuwangi itu menambahkan, Kemenpar bersama DMI akan menentukan masjid-masjid yang bakal dikelola secara profesional. Baik secara ekonomi ataupun spiritual. Targetnya, destinasi religi bisa berkontribusi sebesar 10 persen bagi jumlah wisatawan family friendly. "Masjid semakin dimakmurkan, semakin memakmurkan," tegasnya.
Yang tidak kalah pentingnya, juga komitmen Pemerintah Daerahnya dalam mengembangkan Destinasi Wisata Religi tersebut. "Atraksi bisa dikembangkan karena bernilai sejarah, keunikan serta aktivitas yang ada pada masjid atau destinasi yang dipilih," ujarnya.
Sementara, Ketua Tim Percepatan Wisata Halal Riyanto Sofyan mengatakan, masjid yang dipilih harus dikaitkan dengan kaidah pengembangan Destinasi. Termasuk harus memperhatikan 3A (Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas). "Pertimbangkan juga Quick Win Program untuk mana yang paling efektif dan cepat untuk dikembangkan. Yang memang sudah populer dan sudah banyak dikunjungi Wisatawan," ujar Sofyan.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, yang pertama kali dikembangkan adalah Kota Cirebon. Sebab, Kota di Jawa Barat ini mempunyai 22 masjid yang berusia lebih dari 500 tahun. Kemudian didirikan sejak Sunan Gunung Jati (Salah satu Walisongo). Sunan Gunung Jati memulai da'wahnya dalam menyebarkan Islam di daerah tersebut. Museum peninggalannya pun tidak kalah menarik dari Museum Istana Topp Kapi di Istanbul.
"Pengembangan wisata religi Cirebon sudah kami launching pada 5 Mei lalu, bersama Bupati dan Walikota, dan Pangeran Kesultanan Cirebon," ujar Sofyan.
Selain Cirebon, destinasi wisata religi lainnya yang dikembangkan antara lain Pondok Pesantren Tebuireng, Masjid dan Makam Sunan Ampel, Masjid Demak, Makam Sunan Gunung Muria, Makam Kesultanan Banten, Makam Kesultanan Siak, Makam Syekh Makhmud Barus, dan Makam Syekh Yusuf.
"Pondok Pesantren Tebuireng (Makam KH Abdurrahman Wahid), Jombang, Jawa Timur di luar bulan Ramadan biasanya dihadiri 2000Â peziarah perhari, dari segala juru Nusantara. Menjelang Ramadan dapat meningkat sampai 2 kali lipat," jelasnya.
Sementara, Makam Syekh Makhmud Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, telah dilaunching oleh Presiden Jokowi sebagai Titik Nol Penyebaran Islam di Nusantara pada tahun lalu.
Ada juga Makam Syekh Yusuf di Makassar dimana Syekh Yusuf merupakan penyebar agama islam di Afrika Selatan. Dan banyak dikunjungi Wisatawan Muslim Mancanegara dari Afrika Selatan
"Dan banyak yang menarik dan sangat menjual itu ada Masjid dan Makam Sunan Ampel di Surabaya, Jawa Timur, Masjid Demak di Jawa Tengah, Makam Sunan Gunung Muria di Kudus, Makam Habib Husein, Masjid Luar Batang di Jakarta Utara dan Makam Haji Sekumpul, Martapura, Kalimantan Selatan," sebutnya. (Fon)
BERITA TERKAIT
Keuangan BPKH Sangat Sehat
Gak Jauh dari Candi Borobudur, Destinasi Wisata Ini Layak Dikunjungi
Bos BRI Ungkap 6 Faktor Penentu Keberlanjutan Industri Bank
Jokowi: ASEAN Berperan Penting bagi Rakyat, Kawasan dan Dunia
Sinergitas Desa Wisata dan UMKM Dalam Pengembangan Potensi Wilayah
Resmi Dilantik, APSI DIY Percepat Transparasi Pendidikan
Rakernas AFPI 2023 Wujudkan Penguatan Ekonomi Digital
Bus Persis Solo Dilempari Batu, Polisi Ringkus 2 Terduga Pelaku
Brigade Nasional Dukung Jokowi Memberantas Radikalisme dan Intoleransi
20 Bangunan Sekolah Berhasil Direnovasi
Remaja Palestina Tembak Warga Israel
Mahasiswa Diingatkan tentang Tujuan Kemerdekaan, Hindari Keinginan Ganti Pancasila
Jerman Optimisi Lolos Resesi
Generasi Muda Jangan Terjebak Investasi Tak Jelas, Bernadus Wijaya Berikan Tipsnya
Tuban Heboh, Air Sumur Warga Mendadak Berubah Warna Seperti Darah
Akhirnya Surya Paloh dan Jokowi Bertemu
PSSI dan China Berencana Kerjasama Sepakbola
Enam Parpol Buka Pintu untuk Kaesang
Pesan Megawati, Perjuangkan Inggit Garnasih Diangkat Pahlawan Nasional
Citilink Operasikan Lagi Rute Halim - Cepu
Sinergi PT Pos dan Instansi Terkait Launching Digitalisasi Pasar Rakyat Angkruksari