Prukades Ubah Paradigma Pembangunan Jadi Berbasis Komoditas

Abdul Halim Iskandar saat menerima audiensi Abu Hasan di Kemendes PDTT, Jakarta, Kamis (9/1/2020). (Foto: Rini S)
JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar mengapresiasi Kabupaten Buton Utara yang mengembangkan kawasan perdesaan berdasarkan produk unggulan.
Menurutnya, paradigma pembangunan saat ini tidak serta merta menggunakan pendekatan geografis, namun lebih kepada pendekatan komoditas. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengembangkan hal tersebut melalui program Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades).
“Kita profiling (kawasan perdesaan) berdasarkan komoditas. Lebih mudah, lebih konkret, spesifik, misalnya ada produk unggulan mete, budaya atau sebagainya,” ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar saat menerima audiensi dari Bupati Buton Utara, Abu Hasan di Kemendes PDTT, Jakarta, Kamis (9/1/2020).
Halim mengatakan, sebanyak 227 master plan kawasan perdesaan berbasis komoditas telah dipersiapkan untuk dilaporkan ke Presiden. Kawasan perdesaan tersebut, lanjutnya, akan dikonsolidasikan bersama sejumlah kementerian/lembaga untuk dikembangkan.
“Ketika sudah terpetakan, kita akan mengetahui pendekatan kementerian/lembaga yang harus gerak cepat di sana apa saja. Selain itu juga untuk mendekatkan antara hulu dan hilir,” ujarnya.
Terkait hal tersebut, Bupati Buton Utara, Abu Hasan mengatakan, sebanyak 78 desa di Kabupaten Buton Utara telah dibagi habis ke dalam kawasan-kawasan berbasis komoditas. Sebagian besar komoditas unggulan tersebut menurutnya, bergerak di bidang pertanian.
“Saya arahkan supaya petani menggunakan pupuk organik, tidak menggunakan pestisida kimia. Lima tahun ke depan saya targetkan semua komoditas pertanian 100 persen organik,” ujarnya.
Komoditas tersebut, lanjutnya, dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Saat ini, Buton Utara telah bekerjasama dengan perguruan tinggi terkait pendampingan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) BUMDes.
“78 Desa sudah punya BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) aktif. Yang punya komoditas sama kita bangun BUMDes Mart,” ujarnya.(Ati)
BERITA TERKAIT
Segera Dibuka, Pendaftaran Program Praktisi Mengajar
Heboh Ibu Muda Cabuli 17 Anak, Begini Kata dr Boyke
Tiga Tersangka Pencurian Rumah Kosong Lintas Pulau Ditangkap Polres Temanggung
XL Prioritas Buka Pre-order Eksklusif Samsung S23 Series
Yuk Lur, Nikmati Durian Gempolan di Bendungan Gondang Karanganyar
Masjid Jogokariyan Yogyakarta Siap Kirim Relawan ke Turki
Bleyeran Motor di Pos Ronda Niten Nogotirto Berujung Maut
Kejari Sleman Tangani Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata
278 Atlet Ditarget Peroleh 30 Emas di Porprov Jateng
Panglima TNI Pastikan Tak Ada Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB
Piala Asia 2023, Posisi Shin Tae-yong Belum Aman
Dirut BRI: Alhamdulillah Untung dan Slamet, Laba Rp 51,4 Triliun
Jalan Rusak Ditanami Pisang, DPU Pastikan Segera Diperbaiki
Lima Negara ASEAN Usulkan Kebaya ke ICH UNESCO Sebagai Nominasi Bersama Tahun 2023
Menpora Zainudin Amali Terpilih Penerima UNS Award 2023
Viral Kejahatan Jalanan di Titik 0 Km Yogya, Polisi Kejar Para Pelaku
PSS vs Persik Digelar Tanpa Penonton, Kim Kurniawan Ungkap Curahan Hati
Presiden Jokowi: TNI-Polri Jaga Kondusivitas di Tahun Politik
ASN Klaten Terancam Tak Dapat Beras Srinuk
Merapi Luncurkan Awam Panas, Boyolali Rasakan Hujan Abu
Pagi Ini Gunung Merapi Kembali Gugurkan Awan Panas