Mendes PDTT Paparkan Desa Sukses kepada FAO

Istimewa
ROMA, KRJOGJA.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, memaparkan keberhasilan pembangunan desa kepada badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bergerak di bidang pangan, Food and Agricultural Organization (FAO).
Salah satu desa sukses yang dipamerkan adalah Desa Pujon Kidul di Kabupaten Malang, Jawa Timur. "Kebijakan dana desa yang diimplementasikan oleh pemerintah Indonesia telah memberi perubahan bagi wajah Desa Pujon Kidul. Pendapatan masyarakat kini meningkat. Para pemuda desa juga tergerak untuk berkontribusi,” ujar Menteri Eko sembari memperlihatkan video “Era Baru Desa Pujon Kidul” di hadapan para petinggi FAO, di Roma, Italia, Rabu (2/5).
Selain Desa Pujon Kidul, Menteri Eko juga memperlihatkan kemajuan Desa Ponggok di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kemajuan desa tersebut, lanjut Menteri Eko, lantaran Desa Ponggok mampu mengoptimalkan potensi unggulan mereka di bidang pariwisata. Adanya Umbul Ponggok dimanfaatkan warga desa menjadi destinasi wisata yang tidak biasa.
“Pembangunan di pedesaan kini dimotori oleh para pemuda. Kita dorong mereka untuk berpikir kreatif. Dana desa menjadi salah satu alokasi anggaran yang dapat digunakan untuk mengembangkan potensi unggulan mereka,” ujar Menteri Eko.
Sedangkan dalam aspek kerjasama dengan sektor swasta untuk pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades), Menteri Eko memperlihatkan kesuksesan Desa Wanga di Kabupaten Sumba Timur dalam mengoptimalkan luasnya lahan dengan menanam tebu. Menurut Menteri Eko, kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat merupakan syarat utama keberhasilan pengembangan Prukades.
“Program dana desa dan Prukades dengan model klaster akan mempunyai skala produksi yang cukup dan terintegrasi secara vertikal. Program yang melibatkan banyak pemangku kepentingan termasuk sektor swasta dan perbankan dianggap merupakan pendekatan baru yang bisa diterapkan di negara-negara berkembang lain,” sambungnya.
Menteri Eko mengungkapkan program-program percepatan pembangunan desa di Indonesia mendapat apresiasi dari FAO. Mereka akan mempelajari lebih jauh program tersebut dan akan mendukung pendekatan yang diterapkan pemerintah Indonesia. (*)
BERITA TERKAIT
Tak Hanya Berkah, Puasa Arafah Jadi Ibadah Sunnah Penghapus Dosa
Data BPS Tunjukkan Jumlah Perokok Anak Turun di 2022
James Cameron Buka Suara, Jack Dawson Bisa Selamat di Film Titanic
Mau Tau Isi Goodie Bag Grammy Awards 2023? Ternyata Ada Gift Card Sedot Lemak
Curah Hujan Tinggi, BPBD Pantau Wilayah Rawan Bencana Alam
Lempeng Anatolia Picu Gempa Turki yang Sudah Renggut 1.600 Nyawa
Satu Abad NU, Wapres Ma’ruf Amin Ajak Ulama Dunia Responsif Hadapi Isu Global
Setoran Dividen & Pajak BRI ke Negara Capai Rp136,5 Triliun
Wapres Minta AAL Adakan Pendidikan Terbaik untuk Taruna
Jika Diizinkan, Elon Musk Kirim Starlink ke Turki
Travex ATF Jadi Kesempatan Emas Kebangkitan Pariwisata DIY
BKKBN dan BPS Bentuk Desa Cantik
5 Imbauan KBRI Ankara untuk WNI di Turki
Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nasir di Harlah 1 Abad NU
Diungkap Bea Cukai, Pengiriman Rokok Ilegal Pakai Mobil Pribadi
Sama Seperti Indonesia, Malaysia Juga akan Mengalami Cuaca Ekstrem
Airlangga Resmikan Kawasan Sains dan Teknologi
Gus Miftah Raih Sarjana di Unissula, Sidang Skripsi Bikin Rekor
Warganet Gaungkan Tagar Pray for Turkey di Twitter
Sukseskan Pelaksanaan MBKM, UTY Gandeng 25 Perusahaan
Bapak Tega 'Garap' Putri Kandung Sendiri