PP- IPTEK Rujukan National Science Park di Indonesia

user
tomi 21 April 2018, 11:23 WIB
untitled

JAKARTA, KRJOGJA.com - PP- IPTEK dapat menjadi rujukan National Science Park di Indonesia, dan menjadi Science Center pemberi pendidikan non-formal kepada anak-anak Indonesia.

Demikian disampaikan Menristekdikti Mohamad Nasir di HUT Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-IPTEK) yang ke-27, Di TMII Jakarta, Jumat (20/04/2018). Dalam kesempatan itu Menristekdikti secara  resmi membuka kegiatan Indonesia Science Day (ISD) 2018 dan meresmikan 2 wahana baru koleksi PP-IPTEK, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta (20/4).

Menteri Nasir mengatakan kegiatan ISD 2018 merupakan wadah bagi peneliti dari lembaga litbang, perguruan tinggi dan industri di Indonesia untuk mengkomunikasikan hasil penelitiannya kepada masyarakat umum, agar lebih mengenal hasil inovasi karya anak Indonesia.

PP-IPTEK dapat menjadi rujukan National Science Park di Indonesia, dan menjadi Science Center pemberi pendidikan non-formal kepada anak-anak Indonesia untuk lebih memahami ilmu pengetahuan melalui koleksi alat peraga yang dimiliki oleh PP-IPTEK.

“Saya harap wahana ini bisa menjadi tempat pembelajaran anak Indonesia dalam bidang ilmu pengetahuan, khususnya di bidang sains dan teknologi dan kedepan wahana ini tidak hanya ada di Jakarta, namun di daerah pun juga ada, dengan fasilitas yang sama seperti yang ada di Jakarta, supaya anak Indonesia lebih memahami ilmu pengetahuan melalui alat peraga," ujar Menristekdikti.

Direktur PP-IPTEK Mochammad Syachrial Annas juga menandatangani Nota Kesepahaman antara PP-IPTEK dengan 8 lembaga industri stategis di Indonesia yang _concern_ dalam pengembangan teknologi untuk mengembangkan Wahana Inovasi Indonesia di PP-IPTEK tahun 2019.

“Sebagai langkah awal komitmen kerjasama membangun Wahana Inovasi Indonesia pada tahun 2019 nanti, kami berkolaborasi dengan lembaga industri untuk mewujudkan upaya kami dalam memperluas dan meningkatkan fungsi PP-IPTEK untuk membudayakan IPTEK kepada anak-anak Indonesia,” pungkas Syachrial.

Adapun 8 Lembaga Industri yang melakukan kerjasama dengan PP-IPTEK tersebut adalah PT. Biofarma, PT. Dirgantara Indonesia (DI), PT. Pindad, PT. Inti, PT. LEN, PT. Inuki, PT. Dahana dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). (Ati)

Kredit

Bagikan