Begini, Jurus WIN-Way ala Menpar

user
tomi 27 Juni 2016, 12:57 WIB
untitled

JAKARTA (KRjogja.com) - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya kembali menuturkan poin penting dalam Corporate Culture WIN-Way yang disebut jurus Wonderful Indonesia Way, dengan CEO Message ke-2.

"Kali ini agak panjang karena saya harus menjelaskan dengan runtut, logik, dan sistematis agar nilai-nilai dari Great Spirit dan Grand Strategy-nya mendarat di benak insan-insan Kemenpar,” kata Arief Yahya, mengawali presentasinya.

Mantan Dirut PT Telkom ini melanjutkan dengan autokritiknya dan menyebut 'lelet' untuk menggambarkan dinamika bekerja di lingkungan PNS kebanyakan. Termasuk di lingkungan Kementerian yang dipimpin. Lelet itu mirip cara berjalan siput, lambat, birokratis, dan berorientasi proses. "Bagaimana bisa memenangi persaingan, kalau nyantai? Seolah tidak ada beban? Miskin inisiatif, tidak merasa sedang dikejar-kejar target?," keluh Arief Yahya.

Menpar menyampaikan peta persaingan ke depan adalah yang cepat menyalip yang 'lelet' bukan yang besar menginjak yang kecil. Budaya, cepat, agresif, terus bergerak, menciptakan quick wins, dengan cara-cara cerdas itulah ujung dari  Arief Yahya di CEO Message seri-2 ini. "Saya ini tidak tidur berhari-hari! Saya percaya, semangat yang tinggi akan mencari jalannya sendiri untuk sukses!" ucap Arief Yahya yang juga yakin bahwa hanya energi besar seorang pemimpinlah yang bisa membakar motivasi pasukannya.

Menpar menjelaskan melalui WIN Way ingin setiap insan Kemenpar bermental pemenang, bukannya pecundang. Saya mengatakan bahwa menjadi pemenang itu bukan pilihan tapi keharusan. Tidak ada kamusnya menjadi pecundang.  Sedangkan, untuk menjadi pemenang seorang pemimpin harus memiliki dua elemen dasar, yaitu Great Spirit dan Grand Strategy. Yang pertama menyangkut Heart (hati), yang kedua menyangkut Head (pikiran).

"Yang pertama menyangkut karakter sebagai hasil olah ruh dan olah rasa, yang kedua menyangkut kompetensi sebagai hasil dari olah rasio dan olah raga. Great Spirit berkaitan dengan semangat tinggi yang terbentuk oleh keyakinan (belief), nilai-nilai (values), dan perilaku (behavior) yang utama dan mulia."

Sementara Grand Strategy, kata Menpar berkaitan dengan visi, strategi, model bisnis, atau eksekusi ekselen yang terbangun dari analisis dan daya pikir yang mumpuni. Sedangkan spirit dan strategy merupakan dua elemen dasar yang saling melengkapi dan mengisi, sehingga tidak bisa dipisahkan satu dari yang lain. (*)

Kredit

Bagikan