Begini, Jurus WIN-Way ala Menpar

Arief Yahya (Istimewa)
JAKARTA (KRjogja.com) - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya kembali menuturkan poin penting dalam Corporate Culture WIN-Way yang disebut jurus Wonderful Indonesia Way, dengan CEO Message ke-2.
"Kali ini agak panjang karena saya harus menjelaskan dengan runtut, logik, dan sistematis agar nilai-nilai dari Great Spirit dan Grand Strategy-nya mendarat di benak insan-insan Kemenpar,” kata Arief Yahya, mengawali presentasinya.
Mantan Dirut PT Telkom ini melanjutkan dengan autokritiknya dan menyebut 'lelet' untuk menggambarkan dinamika bekerja di lingkungan PNS kebanyakan. Termasuk di lingkungan Kementerian yang dipimpin. Lelet itu mirip cara berjalan siput, lambat, birokratis, dan berorientasi proses. "Bagaimana bisa memenangi persaingan, kalau nyantai? Seolah tidak ada beban? Miskin inisiatif, tidak merasa sedang dikejar-kejar target?," keluh Arief Yahya.
Menpar menyampaikan peta persaingan ke depan adalah yang cepat menyalip yang 'lelet' bukan yang besar menginjak yang kecil. Budaya, cepat, agresif, terus bergerak, menciptakan quick wins, dengan cara-cara cerdas itulah ujung dari Arief Yahya di CEO Message seri-2 ini. "Saya ini tidak tidur berhari-hari! Saya percaya, semangat yang tinggi akan mencari jalannya sendiri untuk sukses!" ucap Arief Yahya yang juga yakin bahwa hanya energi besar seorang pemimpinlah yang bisa membakar motivasi pasukannya.
Menpar menjelaskan melalui WIN Way ingin setiap insan Kemenpar bermental pemenang, bukannya pecundang. Saya mengatakan bahwa menjadi pemenang itu bukan pilihan tapi keharusan. Tidak ada kamusnya menjadi pecundang. Sedangkan, untuk menjadi pemenang seorang pemimpin harus memiliki dua elemen dasar, yaitu Great Spirit dan Grand Strategy. Yang pertama menyangkut Heart (hati), yang kedua menyangkut Head (pikiran).
"Yang pertama menyangkut karakter sebagai hasil olah ruh dan olah rasa, yang kedua menyangkut kompetensi sebagai hasil dari olah rasio dan olah raga. Great Spirit berkaitan dengan semangat tinggi yang terbentuk oleh keyakinan (belief), nilai-nilai (values), dan perilaku (behavior) yang utama dan mulia."
Sementara Grand Strategy, kata Menpar berkaitan dengan visi, strategi, model bisnis, atau eksekusi ekselen yang terbangun dari analisis dan daya pikir yang mumpuni. Sedangkan spirit dan strategy merupakan dua elemen dasar yang saling melengkapi dan mengisi, sehingga tidak bisa dipisahkan satu dari yang lain. (*)
BERITA TERKAIT
Pertamina Amankan Stok dan Penyaluran Bahan Bakar Jateng-DIY
Bangun Komunitas Kendaraan Listrik, Menkeu Guyuri 7 Macam Insentif
Sah, Rocco Commisso Pemilik Baru ACF Fiorentina
Mengapa Pemerintah Larang Impor Pakaian Bekas Ilegal, Begini Jawaban MenkopUKM
Solo Marak Bisnis Thrifting, Begini Tanggapan Gibran
Jelang Ramadan, Polda DIY Bagikan Sembako Bagi Buruh
Ada Tersangka Baru Kasus Korupsi Stadion Mandala Krida, Siapa Saja?
Pesawat Lion Air Rute Bali-Solo Mendarat di Bandara YIA, Ini Penjelasannya
Perhoti dan Peragi Dampingi Tanam Kelengkeng
Pimpin PBVSI Lagi, Imam Sujarwo Tolak Naturalisasi Pemain Timnas
SPKLU Hadir di Kudus, Mudik Lebaran Lebih Nyaman
Bupati Klaten Lantik 60 Pejabat Baru
Persiapkam Angkutan Lebaran, DJKA-KAI Purwokerto Lakukan Inspeksi Keselamatan
Kemenag Siapkan Hotel di Makkah-Madinah, Ada Lift Khusus Lansia
IKPNI Silaturahmi ke Kadipaten Pakualaman
Tiru Indonesia, Filipina Ikut Larang Ekspor Mineral Indonesia
Jelang Ramadan, PBNU Harap Ketegangan Politik Mereda
MUI Kabupaten Sleman Gelar MUSDA X 2023, Dr KH Ahmad Fatah MA Terpilih Ketum
Yaqut Qoumas Minta Jangan Gunakan Agama Untuk Berpolitik
DPRD Purworejo - FH UAD 'Susun' Raperda Pemberdayaan Ekonomi Kreatif
Terbagi Dalam 3 Dapil, Jumlah Anggota DPRD Kota Magelang 25