Antisipasi Narkoba, BNN Butuh 2000 Anjing K-9

user
tomi 26 Juni 2016, 14:21 WIB
untitled

JAKARTA (KRjogja.com) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso (Buwas) mengakui bahwa modus peredaran narkotika tiap tahunnya kian berkembang sehingga akan mengikuti perkembangan modus itu agar tak kalah dengan pengedar dan bandar narkoba.

Mereka, sambung Buwas, sudah menemukan cara agar barang haram tersebut sulit dideteksi X-tray dan dengan mudahnya masuk ke Indonesia. "Modus operandi selalu berkembang dan berubah, sekarang tidak lagi menggunakan izin ilegal tapi legal. Kita akan ikuti terus perkembangan jaringan mafia ini," kata Buwas dalam acara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di lapangan parkir Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (26/6/2016).

Guna mengikuti perkembangan itu, pihaknya pun memperkenalkan anggota baru yakni anjing K-9 yang dijadikan pasukan khusus dalam pemberantasan narkoba itu. Saat ini, pihaknya baru memiliki 50 ekor anjing tersebut namun seiring berjalannya waktu ia akan terus melakukan penambahan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

"Oleh sebab itu mungkin PR yang terdekat adalah bagaimana meningkatkan kemampuan BNN termasuk fungsi pendukung yaitu K-9. Kita sebenarnya butuh 2.000 K-9 ini, perlahan-lahan akan dibuktikan," tambahnya.

Soal adanya anak TK yang sudah menjadi korban penyalahgunaan narkoba, Buwas menilai itu merupakan kesengajaan jaringan narkotika agar bisa melakukan regenerasi sehingga barang haram tersebut bisa terus masuk ke Indonesia.

"Mereka korban dari regenerasi pangsa pasar jaringan narkotika nasional. Tujuannya satu, yaitu menciptakan suplay agar pangsa pasar di negara kita tetap dilaksanakan," tandasnya. (*)

Kredit

Bagikan