SURIAH (KRjogja.com) - Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam rilisnya menyebut ISIS telah melakukan genosida terhadap etnis Yazidi di Irak dan Suriah. ISIS dinilai telah secara sistematis menculik kaum Yazidi sejak Agustus 2014 dengan tujuan menghilangkan identitas mereka.

“Genosida terhadap Yazidi terus berlangsung,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Kepala komisi urusan genosida PBB, Paulo Pinheiro, mengatakan kejahatan ini memerlukan tindakan tegas dari tingkat politik, termasuk Dewan Keamanan. Seorang anggota komisi tersebut, Vitit Muntarbhorn juga mengatakan kini sebenarnya pihaknya sudah mengantongi informasi rinci mengenai tempat, pelanggaran dan nama pelakunya.

Keempat komisioner independen dalam komisi itu mendesak negara-negara besar untuk menyelamatkan setidaknya 3.299 perempuan dan anak yang masih ditahan oleh ISIS. Selain itu, mereka mendesak untuk mengajukan kasus itu ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) guna peradilan lebih lanjut. (*)