Kemenkes -Kemenpar Kembangkan Wisata Jamu
tomi
20 November 2019, 11:23 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,mengembangkan wisata kebugaran jamu dengan pilot proyek Jogja,Solo,Semarang,Bali dan DKI Jakarta.
Berdasarkan konsep dan peta jalan pengembangan wisata kesehatan yang disepakati bersama,terdiri dari empat kluster wisata media,kebugaran jamu ,wisata olahraga yang mendukung kesehatan ,dan wisata ilmiah kesehatan.
Demikian disampaikan Menkes Terawan Agus Putranto ,didampingi Menteri Pariwisata Wisnutama di Jakarta,Selasa (18/11 2019).
Perkembangan perjalanan wisata dengan tujuan wisata medis. Pariwisata kesehatan khususnya kebugaran dipercaya memiliki prospek yang berkembang pesat di masa depan.
Prioritasnya pengembangan wisata kebugaran dan jamu karena dinilai memiliki prospek kesehatan, budaya, dan ekonomi yang tinggi.
"Kalau wisata kebugaran dan jamu inilah yang harus kita masyarakat terus. Kita punya industri jamu yang hebat-hebat tapi nggak pernah kita munculkan. Contohnya mau tongkat ali, purwaceng, mau Mak Erot, di situ kita kemas dengan baik, wisatawan pasti datang," kata Menkes .
Jika ingin mengundang wisatawan asing, suguhkan hal yang baru dan menggelitik. Ia meyakini masyarakat Indonesia punya ide cemerlang juga inovasi yang baik untuk menjual sesuatu.
"Kalau yang lain menjual seperti bekam dan sebagainya, kita jual kerokan. Jangan sepelekan kerokan kalau 100 kamar dan hanya 20 menit berapa? Begitu keluar minumnya jamu, bisa berapa. Belum tambah pijet. Itu hal yang kadang tidak kita komunikasikan," tambahnya(ati)
BERITA TERKAIT
Di Pati 300 Kilometer Jalan Rusak, Warga Iuran Sukarela untuk Perbaikan
Aktif di Yayasan Panti Rapih, T Hani Handoko Dipanggil Tuhan
Tersangka Mutilasi Pakem Mengeksekusi Korban Tanpa Terburu-buru
SD Negeri Caturtunggal 3 Adakan 'Panen Karya P5'
Tetapkan 1 Tersangka, Kejari Sukoharjo Tangani Kasus Dugaan Korupsi PD BKK Bulu
Berkedok 'Valet Parking' Hotel Bawa Kabur Mobil HRV
Sambut Ramadan, Komunitas Guru Gugus 8 Depok Gelar Bazar
Perdebatan Hisab dan Rukyat Sudah terjadi di Zaman Belanda
Padusan di Telaga Kusuma, Pengunjung Disambut Live Music
AMI Bertekad Implementasikan Sapta Karsa
Sadisnya Pelaku Mutilasi Pakem, Usai Membunuh Mampir Makan di Warmindo
Suasana Puasa Zaman Kolonial Belanda, Satu Bulan Sekolah Libur
Organisasi Berbasis Digital, Jadilah Kupu-kupu
Lulusan STPMD 'APMD' Dituntut Proaktif dan Aplikasikan Ilmu di Masyarakat
Pelaku Mutilasi Sempat Tulis Surat, Kita Bisa Bertemu di Penjara atau Akhirat
Berangkat Mijit Pelanggan, Malah Curi Motor
BRI Terkoneksi SIPD, Mudahkan Pengelolaan Transaksi Keuangan
Imam Sudjarwo Terpilih Ketum Ketiga kalinya
Oknum Kepsek dan Korwil Disdik di Wonogiri Bikin Foto Asusila
497 ASN Pemkab Sukoharjo Terima SK Kenaikan Pangkat
Sosialisasi Dan FGD Menyikapi Erupsi Merapi Terkini