ASN Diminta Membuat Konten Kreatif yang Mendidik

JAKARTA, KRJOGJA.com - Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Dr Ir Bonifasius Wahyu Pudjianto meminta aparatur sipil negara (ASN) membuat konten kreatif yang mendidik.
"Tugas kita sebagai ASN adalah membuat konten-konten kreatif yang mendidik dan diharapkan dapat membantu produktivitas masyarakat,” kata Bonifasius dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (31/8/2022).
Dia menambahkan bahwa yang harus membanjiri ruang digital itu adalah konten-konten positif yang membangun. Oleh karena itu, perlu adanya kecakapan digital baik mengenai hardware maupun software beserta perangkat keamanan digital.
“Keamanan digital diharapkan dapat meningkatkan kesadaran keamanan digital dari kehidupan sehari-hari. Kemudian ada pilar lainnya yakni nonetis, budaya digital, dan etika digital. Budaya digital perlu kita pahami dengan nilai Pancasila yang harus tetap jadi bagian dari kita di ruang digital, serta etika digital,” katanya.
Dengan demikian, lanjut dia, para ASN tidak salah dalam berperilaku di dalam media sosial atau platform lainnya.
Sebelumnya, Kemenkominfo beserta sejumlah pemangku kepentingan. Literasi digital tidak hanya untuk memenuhi kewajiban ASN dalam kegiatan pengembangan kompetensi, tetapi juga untuk meningkatkan kompetensi ASN di bidang digital untuk menunjang pelayanan publik.
Kegiatan itu diikuti sebanyak 24.000 orang dari kalangan ASN Sumatera Barat. Kegiatan literasi digital sektor pemerintahan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kecakapan para ASN dalam memanfaatkan teknologi digital, meningkatkan kewaspadaan, serta mengadopsi teknologi digital.
Kepala Pusat IV Pengembangan Kompetensi Fungsional dan Teknis BPSDM Kementerian Dalam Negeri Drs Dian Andy Permana mengatakan bahwa kegiatan literasi digital sesuai dengan nilai inti ASN yaitu berAKHLAK.
"Ada dua yang menjadi sumbu dalam nilai ini, yaitu kompeten dan adaptif. Sebagai ASN, kita harus kompeten dan adaptif. Kompeten adalah ASN harus terus belajar dan membuat inovasi dalam dunia digital. Adaptif, dalam menerima perubahan-perubahan yang terjadi sehingga ASN bisa menggunakan teknologi-teknologi baru dalam melaksanakan pelayanan publik,” kata Andy.(Ati)
BERITA TERKAIT
Cegah Kenaikan Harga Beras, Pemerintah Perlu Menyesuaikan HPP
Sepak Bola Indonesia Sudah Terlalu Lama Kotor
Peringkat Korupsi Dunia, Indonesia Anjlok Posisi Nomor 110 Dunia
BRI Kembali Buka Kesempatan Beasiswa S2 Bagi Journalist
Mayora Group Career Exhibition Pasar Kerja Diwarnai Ketidaksesuaian
Pariwisata Pulih, Kunjungan Wisman ke DIY Naik Tiga Kali Lipat Pada Desember 2022
Kompetisi IBL Tokopedia: Bima Perkasa Belum Terbendung
Bensin Picu Inflasi Kota Yogyakarta Capai 6,05 Persen Januari 2023
Warga Ancam Akan Melakukan Aksi, Perlintasan KA Bandara Adisutjipto Sistem Buka Tutup
PBSI Bantul Series II Libatkan 333 Atlet 12 Klub
Telkom Dukung Pembangunan Desa Mandiri, Melalui Progam Ini
Operasi Zebra Sidang di Tempat, Menekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Rem Blong, Truk Tronton Terguling di Jalur Bayeman
Pura-pura Ngelamar Kerja, Eh Malah Nyolong Scoopy
Disapu Angin Kencang 21 Rumah Rusak
Pemimpin Pesantren Waria Al Fatah Meninggal Dunia
Nama Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santosa Dicatut Oknum
Unissula Prioritaskan KKN Inovatif
BRI berhasil Duduki Top 3 Public Limited Company (PLCs) di Indonesia Versi ACGS
Takdir Cinta yang Kupilih Episode 168, Menuju Puncak Rating TV
Tuntaskan 110 Ribu Bibit, Sukoharjo Lanjutkan Tanam Kelapa Genjah