9 Miliar Vaksin COVID-19 Telah Disuntikan di Dunia

Finn Washburn (9) disuntik vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech saat adiknya, Piper Washburn (6) menunggu giliran saat vaksinasi anak 5 - 11 tahun di San Jose, California, Rabu (3/11/2021). (AP Photo Noah Berger)
Krjogja.com - JAKARTA -MBerbagai negara sudah mulai percaya diri untuk melonggarkan, bahkan mencabut, protokol virus COVID-19 mereka. Total vaksin yang disuntikan di seluruh dunia memang sudah sangat tinggi: sembilan miliar dosis.
Berdasarkan data Johns Hopkins University, Selasa (4/10/2022), total vaksin yang disuntikan sudah genap sembilan miliar dosis. Tepatnya sembilan miliar dan 56 juta dosis.
Dalam 28 hari terakhir, ada tambahan 87,7 juta vaksin COVID-19 yang diberikan. Populasi dunia saat ini ada 7,7 miliar orang.
Baru-baru ini, Indonesia juga telah menyetujui vaksin messenger RNA (mRNA) buatan China. Indonesia adalah negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin tersebut dengan pemberian Emergency Use Authorization (EUA).
VOA Indonesia menyebut vaksin mRNA 300142.SZ Walvax Biotechnology Co Ltd, yang telah dikembangkan selama lebih dari dua tahun. Vaksin yang dikenal dengan nama AWcorna itu disebut efektif 83,58 persen, namun kemanjurannya turun jadi 71,17 persen terhadap varian Omicron.
BPOM juga telah mendapatkan izin darurat bagi vaksin dalam negeri Indovac.
Situs Setkab mengutip penjelasan Kepala BPOM Penny Lukito bahwa vaksin Indovac memiliki kandungan zat aktif rekombinan Receptor-Binding Domain (RBD) protein S virus SARS-Cov-2. Ini merupakan vaksin COVID-19 dengan platform rekombinan protein subunit yang dikembangkan oleh PT Bio Farma bekerja sama dengan Baylor College of Medicine, Amerika Serikat.
"Dengan telah diterbitkannya EUA kemudian ada alternatif jenis vaksin untuk penanggulangan COVID-19 yang saya kira masih panjang waktunya ke depan. Juga tentunya untuk aspek kemandirian vaksin dan tidak hanya mencukupi kebutuhan domestik dengan produksi vaksin dalam negeri tetapi juga untuk produk kita sebagai produk ekspor,” ujar Penny Lukito.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat untuk Vaksin Indovac. Ini adalah vaksin COVID-19 produksi dalam negeri yang dikembangkan oleh PT Bio Farma bekerja sama dengan Baylor College of Medicine USA.
Vaksin Indovac menjadi vaksin COVID-19 pertama yang diproduksi secara lokal sejak awal pembuatannya (dari hulu hingga ke hilir).
Kehadiran vaksin COVID-19 produksi nasional seperti Indovac, maka Indonesia akan memiliki ketahanan kesehatan nasional.
"Keberadaan IndoVac ini penting dan strategis dalam konteks Indonesia bahkan dunia sekalipun. Artinya, ketersediaan dan akses vaksin bisa kita kelola sendiri, itu akan sangat membantu membangun kekebalan komunitas dibandingkan kita impor vaksin," tutur epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman. (*)
BERITA TERKAIT
Jaga Kesehatan Lansia, Pemeriksaan Digelar LKS Pelita Kasih untuk Warga Banyuraden
BukuWarung Yakin Tingkatkan Digitalisasi UMKM dengan 241 Roadshow
Sartini Melahirkan Bayi di Lereng Gunung Slamet
Patuhi Perintah Megawati, PDIP Kulonprogo Tanam Bibit Pohon dan Bersih Sungai
Soal Biaya Haji, Panja Komisi VIII DPR Akan Melakukan Monitoring ke Arab Saudi
Kabar Percobaan Penculikan Anak di Desa Tajug Karangmoncol Dipastikan Hoaks
Indonesia Pimpin Negara ASEAN Ciptakan Solusi Positif bagi Dunia
Rekomendasi Mobil Bekas Irit BBM Harga Rp 100 Juta-an
Dinilai Ganggu Masyarakat, Polda DIY Dapat Dukungan Razia Knalpot Blombongan
Jogja Banget! Ini Bocoran Riders Sheila on 7 yang 'Membahagiakan' Promotor
Muh Iqbal Terpilih Mahasiswa Berprestasi Manajemen Unimus 2023
Erik Ten Hag Puas Kinerja Brazil Connection Milik MU
Jonatan Christie Meraih Gelar Juara Tunggal Putra Indonesia Masters 2023
Gibran Senggol Kapolri Listyo Sigit Karena Bus PERSIS Solo Diserang
FK dan FKG Unimus Kolaborasi Laksanakan Program IPE
UAD Wisuda 'Blended' 1.452 Lulusan
Berkat Call Center Lapor Kapolres, Polisi Amankan Seorang Warga Depresi
722 Atlet Ikuti Sukoharjo Karate Open Championship
Pasutri Ditemukan Tewas Mengambang
Bersama Mbak Ita, Mahasiswa KKN UPGRIS Hijaukan Kelurahan
Akuntan Milenial Dominasi Pengurus IAI Jateng