Vladimir Putin Ancam Perang Ukraina Bisa Picu Konflik Nuklir, Benarkah?

user
Tomi Sujatmiko 14 Oktober 2022, 10:06 WIB
untitled

Krjogja.com - MOSCOW - Sejak akhir September, pasukan Ukraina telah berhasil melakukan serangan balasan di wilayah Kharkiv, Donetsk, Luhansk, dan Kherson. Kemunduran mengejutkan Rusia di medan perang telah meningkatkan ketegangan di Kremlin.

Setelah serangan rudal Rusia di kota-kota di Ukraina, ada kekhawatiran yang berkembang bahwa Rusia mungkin menggunakan senjata nuklir untuk menyerang balik

Mengutip sumber NATO, harian Inggris The Times baru-baru ini melaporkan bahwa Rusia sedang mempersiapkan uji coba nuklir di Laut Hitam. Selanjutnya, sebuah video online telah muncul yang menunjukkan kereta militer Rusia bergerak menuju perbatasan Ukraina. Diduga hal ini terkait dengan urusan Direktorat Utama ke-12 Kementerian Pertahanan Rusia, yang bertanggung jawab atas persenjataan nuklir negara itu.

Rusia diketahui memang telah berulang kali membuat ancaman bahwa perang di Ukraina dapat meningkat menjadi konflik nuklir. Namun, apakah Presiden Rusia Vladimir Putin benar-benar siap untuk menggunakan senjata nuklir?

Gerhard Mangott, seorang profesor hubungan internasional di Universitas Innsbruck, mengatakan ancaman bahaya bahwa Rusia akan menggunakan senjata nuklirnya, sangat serius. Dia menduga kereta militer dan kapal selam Belgorod (K329) yang dimobilisasi bisa menjadi pesan yang berkaitan dengan senjata nuklir.

"Kepemimpinan Rusia ingin menunjukkan kepada Ukraina dan pemerintah Barat, bahwa Rusia cukup mampu, tetapi juga mungkin berkeinginan menggunakan senjata nuklirnya," katanya seperti juga dikutip dari DW Indonesia, Kamis (13/10/2022).

"Saat ini, pesan tersebut berfungsi terutama untuk membuat gentar. Untuk memberi sinyal bahwa Ukraina tidak boleh melanjutkan serangannya dan bahwa Barat tidak boleh terus mendukungnya dengan senjata."

Kredit

Bagikan