Pilot Project Inovasi, BSKDN Usung Tiga Tema Prioritas

Kepala BSKDN Kemendagri, Eko Prasetyanto. (Istimewa)
Krjogja.com - JAKARTA - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengusung tiga tema prioritas dalam penerapan 'pilot project' inovasi daerah tahun 2022. Adapun tiga tema prioitas inovasi tersebut ialah pajak dan retribusi, data tunggal kemiskinan, dan badan usaha milik desa (BUMDes). Selanjutnya terobosan yang dihasilkan akan diujicobakan pada 6 daerah 'pilot' yakni Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Anambas, Kapuas Hulu, Nias Selatan, Kupang, dan Sorong.
“Kemendagri ingin percepat pembangunan di daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T). Ini jadi amanat PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 78 Tahun 2014 (tentang Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal). Terkait tema-tema yang diusung, sudah tepat sekali,” ujar Kepala BSKDN Kemendagri, Eko Prasetyanto saat memberikan arahan sekaligus membuka rapat Identifikasi Daerah Sasaran Pilot Project Tahun 2022 secara resmi, Jumat (14/10/2022).
Dirinya kemudian menjelaskan mengapa tema tersebut menjadi prioritas. Menurut Eko, pajak dan retribusi hingga kini masih jadi tulang punggung pendapatan baik di APBN maupun APBD. Selanjutnya, menyoal BUMDes. Dirinya membeberkan data bahwa dari 75.961 desa di Indonesia, kurang lebih hanya 7.000 BUMDes yang berbadan hukum. “Ini perlu kerja keras dari kita semua,” tegas Eko.
Sementara terkait prioritas di bidang kemiskinan, dirinya berujar meski pada Maret 2022 jumlah penduduk miskin Indonesia mengalami penurunan, namun persebarannya tidak merata. Untuk itu diharapkan dengan adanya program 'pilot project' inovasi daerah akan mampu mempercepat pemerataan kesejahteraan dan pembangunan.
“Tentu ada daerah yang (angka tingkat kemiskinan) di bawah rata-rata nasional, tetapi ada juga yang di atas. Sehingga dengan adanya model inovasi, pasti akan mempercepat,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Eko juga menyinggung pentingnya kolaborasi dalam mempercepat pembangunan di daerah 3T. Menurutnya, ikhtiar ini membutuhkan kerja sama erat, baik dari pemerintah, pemerintah daerah, dan pemerintah desa.
“Bahkan perlu juga keterlibatan akademisi, pengusaha, media massa, dan komunitas yang ada. Merekalah aktor-aktor yang perlu kita dorong,” kata Eko.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah, Aferi Syamsidar menjelaskan tahapan kegiatan yang akan dilakukan dalam program pilot project inovasi daerah. Langkah pertama merupakan proses identifikasi. Dirinya mengatakan pada proses identifikasi tersebut, BSKDN Kemendagri akan mempelajari beragam terobosan yang diterapkan oleh beberapa daerah rujukan.
“Provinsi DIY, Kabupaten Sumedang, Kota Yogyakarta, Depok, Palembang, dan Surabaya jadi rujukan pajak dan retribusi. Lalu tema data tunggal kemiskinan daerah rujukannya Kulonprogro, Banyuwangi, Situbondo, Kabupaten Toba, Berau, dan Kota Palembang. Sedangkan Kota denpasar dan kab toba jadi rujukan BUMDes,” ujarnya.
Tahapan selanjutnya, imbuh Feri, ialah perekayasaan. Dalam proses ini, BSKDN Kemendagri akan membangun aplikasi berbagi pakai berdasarkan hasil kebutuhan dalam proses identifikasi. Lalu terakhir penerapan model inovasi.
“Di tahapan ini kami akan melakukan bimbingan teknis kepada fasilitator daerah dan melakukan monev,” pungkasnya.(Ati)
BERITA TERKAIT
Lima Pencoleng Spesialis Rumah Kosong Diringkus
Adopsi Teknologi Digital Jadi Tantangan Bisnis 2023
Kalah Duel dengan Korban, Perampok Diringkus
Wow Sekali Perawatan Wajah, Ayu Ting Ting Habiskan Rp 130 Juta
Musim Dingin Terburuk Hantam Afghanistan, 160 Orang Tewas
Keuangan BPKH Sangat Sehat
Gak Jauh dari Candi Borobudur, Destinasi Wisata Ini Layak Dikunjungi
Bos BRI Ungkap 6 Faktor Penentu Keberlanjutan Industri Bank
Jokowi: ASEAN Berperan Penting bagi Rakyat, Kawasan dan Dunia
Sinergitas Desa Wisata dan UMKM Dalam Pengembangan Potensi Wilayah
Resmi Dilantik, APSI DIY Percepat Transparasi Pendidikan
Rakernas AFPI 2023 Wujudkan Penguatan Ekonomi Digital
Bus Persis Solo Dilempari Batu, Polisi Ringkus 2 Terduga Pelaku
Brigade Nasional Dukung Jokowi Memberantas Radikalisme dan Intoleransi
20 Bangunan Sekolah Berhasil Direnovasi
Remaja Palestina Tembak Warga Israel
Mahasiswa Diingatkan tentang Tujuan Kemerdekaan, Hindari Keinginan Ganti Pancasila
Jerman Optimisi Lolos Resesi
Generasi Muda Jangan Terjebak Investasi Tak Jelas, Bernadus Wijaya Berikan Tipsnya
Tuban Heboh, Air Sumur Warga Mendadak Berubah Warna Seperti Darah
Akhirnya Surya Paloh dan Jokowi Bertemu