Pertamedika Bantu Layanan Kesehatan Bagi 200 Korban Gempa Cianjur

Tim Medis Pertamedika IHC membuka posko kesehatan di beberapa titik wilayah. (Foto: dok. Pertamedika IHC)
Krjogja.com - CIANJUR - Anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Bina Medika - Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC) memberikan penanganan kesehatan bagi korban bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat. Sejak Rabu (23/11/2022), layanan ini telah menjangkau 200 warga baik di rumah maupun posko pengungsian.
Berdasarkan pantauan tim medis Pertamedika IHC, keluhan yang paling banyak ditemui yaitu infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), sakit kepala, nyeri otot, demam, radang pada kulit, pencernaan, migrain, hipertensi, serta luka dan trauma. Mayoritas pasien berusia lebih dari 45 tahun.
Menanggapi kondisi ini, Dokter gawat darurat dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dr Thomas Meidiansyah mengatakan warga penyintas bencana perlu meningkatkan imunitas dari dalam tubuh. Salah satu caranya dengan berpikir positif dan memastikan kebutuhan dasar terpenuhi, walau tengah berada pada kondisi tidak nyaman.
Dia pun mengingatkan para korban untuk tetap menjaga kesehatan dengan mencuci tangan sebelum makan, mencukupi kebutuhan air minum dan makan dengan lauk sederhana untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan kalori.
"Umumnya tiga hari berada di posko pengungsian ditambah dengan cuaca hujan dan keterbatasan air bersih, warga rentan dengan masalah kesehatan seperti ISPA, nyeri otot dan sendi, sakit kepala, diare dan penyakit kulit," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/11/2022).
Selain itu, pengungsi mulai mengalami stres dan trauma. Sehingga tidak hanya pengobatan fisik, melainkan pemulihan kondisi mental juga diperlukan melalui upaya trauma healing.
"Untuk melalui kondisi ini, masyarakat bisa beraktivitas positif dengan keluarga, kerabat atau teman, serta menerima dengan sabar sehingga mampu ikhlas menghadapi tantangan saat ini," jelasnya.
dr Thomas menambahkan, edukasi pola hidup bersih sehat (PHBS) juga menjadi perhatian tim medis Pertamedika IHC di Cianjur saat ini. Mengingat sebagian masyarakat masih berada di posko pengungsi.
Diketahui, tim medis Pertamedika IHC membuka posko kesehatan di beberapa titik wilayah, serta sebagian tim medis melakukan jemput bola berkunjung ke sekitar rumah atau posko penampungan warga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Pada posko BUMN yang didirikan di halaman Masjid Al Muhtar, Desa Limbangsari, Kecamatan Cianjur, tim medis IHC mendapati satu pasien luka dengan kondisi tidak terawat akibat tertimpa bangunan, luka bernanah dan ada kemungkinan patah di bagian mata kaki kiri. Dengan sigap Tim Medis IHC segera merujuk pasien ke Rumah Sakit Sayang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Bersinergi dengan BUMN lainnya, Tim Medis IHC juga mengadakan kegiatan trauma healing melalui pendekatan psikologi bagi anak-anak di pengungsian. Melalui permainan interaktif yang disajikan, anak-anak terlihat sangat senang dan antusias mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan pada kunjungannya Jumat (25/11), Menteri BUMN Erick Thohir hadir menyapa warga serta memberikan sejumlah hadiah kepada anak-anak.(Ati)
BERITA TERKAIT
Datangkan 8 Pemain Baru, Chelsea Habiskan Rp 4,8 Triliun
Candi Borobudur Kini Tak Masuk Daftar 7 Keajaiban Dunia
Beri Kontribusi Nyata dalam Kelola Sampah untuk Capai Target Zero Emisi
Wajah Teddy Bear Tergambar di Planet Mars
Ferry Irawan Mengaku Pasrah
Ratusan Pohon Ganja Tertanam di Obyek Wisata
Mantan Pelatih Timnas, Benny Dollo Meninggal Dunia
DED Pasar Kartasura, Segera Terealisasi Pembangunan
Harimau Lapar Mangsa Dua Petani
Bai Nian, Tradisi Silaturahmi Warga Tionghoa yang Terus Dilestarikan
Tetap Waspada! Sukoharjo Tingkatkan Capaian Vaksinasi Booster Kedua
Ganjar Luncurkan Program Beras untuk Ibu Hamil
Pengembangan Motor Listrik Masuk RKPD 2024
UPTD BLK Disperinaker Sukoharjo Buka Pelatihan Kerja Gelombang I
Gagal Bercinta Gara-gara Menolak Pakai Kondom, Pemuda Tikam PSK Remaja
Polres Boyolali Siap Tindak Tegas Pengguna Knalpot Blombongan
Kapolres Pastikan Isu Penculikan Anak di Purbalingga Hoaks
Rambut Kering Masalah Utama Perempuan Indonesia
Bersifat Multidimensi, Pengentasan Kemiskinan DIY Perlu Strategi ‘Cespleng’
Indonesia Siap Gelar Rangkaian ATF 2023 di DIY
Kontribusi Koperasi Terhadap PDB di Indonesia Masih Rendah