Pertamina Bantu 25 Desa Energi Berdikari

Pertamina Bantu 25 Desa Energi Berdikari
Krjogja.com - JAKARTA - Pertamina menyalurkan bantuan 25 Desa Energi Berdikari untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan. Bantuan yang diberikan Pertamina sebagai bagian dari upaya perseroan memberikan kembali kepada masyarakat yang kali ini menyalurkan bantuan Rp 5,6 miliar untuk membina 25 Desa Energi Berdikari di 12 provinsi di Indonesia.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan Pertamina membantu pengembangan desa energi berdikari untuk mengoptimalkan penggunaan sumber energi yang ada di desa tersebut demi kemandirian desa masing-masing. Masyarakat di desa-desa ini diajak memanfaatkan energi bersih seperti surya, biogas, microhydro, biodiesel dan angin, untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Sehingga desa bisa tumbuh berdikari dan ekonominya pun meningkat
"Jadi selain mengidentifikasi, kita bantu, kita bina, dan dananya kita berikan. Kita berharap konsep kemandirian energi ini bukan hanya skala besar, tapi juga harus mulai dari desa-desa," ujar Nicke dalam surat elektronik, Kamis (01/12/2022).
Nieke menyampaikan Petamina juga memberdayakan masyarakat di desa mandiri energi agar mandiri secara ekonomi. Masyarakat diberikan edukasi bagaimana mengolah sumber daya alam, termasuk sampah untuk diolah menjadi barang bernilai ekonomi. Pertamina mengedukasi masyarakat desa menyulap eceng gondok misalnya menjadi kerajinan tangan, kursi sofa dan produk kerajinan lainnya.
"Pertamina juga membantu penataan kawasan desa menjadi ekowisata yang ramah lingkungan. Semuanya menggunakan energi bersih yang bebas emisi. Selain desa energi berdikari, Pertamina membantu konservasi penyu di Pantai Sodong, Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap," paparnya.
Pertamina juga menyiapkan lokasi wisata konservasi penyu pada 2021 yang dikembangkan lebih lanjut pada tahun 2022 dengan pengembangan wisata edukasi. "Pertamina terus melakukan program konservasi fauna. Sekarang sudah ada 60 program dan 260 spesies fauna yang kita konservasi. Karena kalau tidak kita lakukan akan mengalami kepunahan," tandas Nicke. (Ira)
BERITA TERKAIT
Indonesia Menolak Keras Keberadaan Pulau Buatan di Laut China Selatan
Resmi Dilantik, FPTI DIY Jadikan Kelolosan PON Sebagai Target Utama
Gerindra Bantul: Prabowo Presiden 2024 Ini Harga Mati
Pertemuan Menteri ATF Dorong Pariwisata ASEAN Lebih Inovatif dan Kompetitif
SD Muhammadiyah Tegalrejo Launching Sekolah Digital
Delegasi ATF 2023 Jajal Borobudur Trail of Civilization
Hanya Dua Pelatih Lokal Tersisa di Liga 1, Begini Kata Kak Seto
Sengketa Saham Tambang, Dirut CLM Berharap Dirjen AHU Revisi Keputusan
Erik Ten Hag Buktikan MU Tidak Butuh Ronaldo
16 Tim Ramaikan Turnamen Futsal Milad RS PKU Muhammadiyah
Oh No! Bocor Identitas Perempuan Perenggut Keperjakaan Pangeran Harry
Bupati Kendal Dico Ganinduto Hadiri Acara Hari Pers Nasional 2023
JEC Sukses Jadi Tempat Event Internasional Asean Tourism Forum 2023
OK 'Sakpenake' Hibur Pengunjung ATF 2023 di JEC
Thailand Masters 2023, 'The Babbies' Persembahkan Gelar Bagi Merah Putih
Prof Gunarto : Generasi Y dan Z Dominan di Pemilu 2024
Tuntas Buyback Rp 3 T, BRI Tambah Lagi Rp 1,5 T
Sama-sama Alumni Fakultas Teknik Arsitektur UGM, Kini Bertemu di Pelaminan
PB Manunggal Dominasi Gelar PBSI Bantul Series
Bawa Sajam, Tim Pandawa Polres Sukoharjo Amankan Dua Remaja
Kahmi dan HMI Ingin Wujudkam Pemilih Berdaulat