Grafik Gempa Awan Panas Guguran Gunung Semeru Sudah Mereda

Ilustrasi
Krjogja.com - LUMAJANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), grafik gempa dari awan panas guguran sudah mulai mereda sejak, Minggu (4/12/2022), pukul 14.29 WIB. Dengan begitu, awan panas guguran diharapkan dapat mulai berhenti.
"Saat ini dari hasil pemantauan PVMBG per pukul 2.29 siang ini, grafik gempa dari awan panas guguran sudah mereda," kata Plt Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari melalui sebuah video, Minggu (4/12/2022).
"Kita harapkan memang seterusnya pengamatan dan pemantauan data ini memang memberikan informasi dari kita bahwa memang ada awan panas yang sudah mulai berhenti atau sudah selesai," sambungnya.
Dia menyampaikan bahwa status Gunung Semeru saat ini sudah dinaikkan dari 'Siaga' menjadi 'Awas' atau dari Level III menjadi Level IV. Untuk itu, BNPB meminta masyarakat tak beraktivitas dalam radius 8 kilometer dari puncak
"Dan secara sektoral dari daerah-daerah tertentu itu tidak boleh sejauh 19 kilometer dari puncak ke arah Tenggara. Artinya, ke arah Besuk Kobokan," ujar dia.
Abdul Muhari menyebut bahwa situasi di sekitar Gunung Semeru masih terkendali. Masyarakat sudah dikumpulkan di titik kumpul untuk dilakukan evakuasi apabila diperlukan.
"Jadi dari dini hari tadi BPBD beserta personil TNI Polri sudah mengkondisikan dan mengevakuasi masyarakat untuk lansia dari hasil komunikasi kami dengan perangkat daerah Lumajang yang sudah dievakuasi," jelas Abdul.
Dia pun berharap situasi Gunung Semeru dapat segera kondusif, sebab di Kabupaten Lumajang sedang turun hujan. Dengan begitu, hujan abu dapat hilang sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas normal.
"Semoga hujan abu yang siang tadi bisa segera clear kembali bisa segera cerah kembali dan aktivitas masyarakat kita harapkan bisa kembali normal dan tidak ada hal-hal yang kemudian berdampak signifikan pada baik itu kerusakan bangunan, korban yang sifatnya pengungsian masyarakat, atau hal-hal lainnya," pungkas Abdul.(*)
BERITA TERKAIT
Usai Dilantik, PKD akan Lakukan Pengawasan Coklit
Ketua Remaja Masjid Cabuli 20 Bocah, Aksi Bejat ada yang di Masjid
Gempa Magnitudo 7,8 Guncang Turki, 10 Orang Tewas
Titi DJ Tampak Lebih Muda Karena Lakukan Anti Aging, Operasi Apa Itu?
Pemkab Sukoharjo Dapat Kuota 2 KK Program Transmigrasi 2023
Hilirisasi Kunci Indonesia Menjadi Negara Maju
Prevalensi Sedikit Naik, Gunungkidul dan Kulonprogo Giat Atasi Stunting
Disdikbud Sukoharjo Minta Orang Tua Tidak Terpancing Isu Penculikan Anak
Abdul Kholik Usulkan NUnomics di Momen Satu Abad
Balon Udara Picu Ketegangan Baru Amerika - China
7 Film Terpilih Tayang, Indonesia Catat Rekor di Film Festival Rotterdam 2023
Berburu Durian Rendah Kolestrol di Pasar Kembang
Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Kembali Muncul
Pondok Pesantren se DIY Gelar Festifal UMKM
Sambut Bulan Kasih Sayang, JCM Hadirkan ‘Feblooming Spring’
Indonesia Serahkan Estafet Kepemimpinan ATF 2024 Ke Laos
Edu Fair SMAN 1 Pakem Hadirkan 25 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta
Petani Korban Gempa Cianjur Belum Panen, Bantuan Logistik Pembaca KR Membantu
Mengenal Tubidy Serta Cara Download MP3 Termudah
Gapura 23, Ajang Peningkatan Kapasitas Pemandu Wisata
Rendang dan Bebek Panggang Jadi Menu Pilihan Utama Delegasi ATF 2023