Musim Penghujan, Waspada Gerakan Tanah!

user
Danar W 18 Desember 2022, 19:30 WIB
untitled

Krjogja.com - BANDUNG - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut Desember 2022 hingga Januari 2023 dikategorikan sebagai musim basah di wilayah Barat Indonesia. Kondisi cuaca ini harus diwaspadai karena kerap kali hujan turun dengan intensitas tinggi.

Hujan dengan intensitas tinggi ini memicu terjadinya gerakan tanah seperti tanah longsor, ambles, banjir bandang, dan amblas.

Oleh karena itu, Koordinator Mitigasi Gerakan Tanah Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sumaryono, masyarakat harus mewaspadai potensi gerakan tanah dalam kurun dua bulan terakhir ini.

"80 persen kejadian gerakan tanah di Indonesia itu akibat curah hujan yang tinggi. Sedangkan pemicu lainnya dikarenakan oleh gempa, tapi itu kita belum tahu kapan waktunya," ujar Sumaryono saat dihubungi Liputan6.com, Bandung, Kamis, 8 Desember 2022.

Menurut dia, gerakan tanah juga sering terjadi di wilayah lereng, perbukitan dan aliran sungai. Selain itu, likuifaksi atau pencairan tanah juga berpengaruh mendukung terjadinya gerakan tanah.

Sementara, dia mengatakan potensi wilayah gerakan tanah yang terjadi di perkotaan yang minim lereng dan bukit serta aliran sungai, kecil. Misal di Jakarta. Kalau pun terjadi, hanya di kawasan perbatasan dengan wilayah lainnya yang memiliki struktur tanah curam dengan kemiringan.(*)

Kredit

Bagikan