Tidak Ada Alasan untuk Menunda Pemilu 2024

Ilustrasi
Krjogja.com - JAKARTA - Pengamat Ekonomi Ninasapti Triaswati mengungkapkan bahwa secara finansial tidak ada alasan Pemilu 2024 ditunda, meski isu resesi berhembus kencang.
Menurut dia ekonomi Indonesia, tidak berada di kondisi mengkhawatirkan.
"Tidak alasan untuk menunda (Pemilu 2024)," kata Nina dalam acara diskusi Ngopi dari Sebrang Istana: Merangkum 2022, Menyambut 2023 di Hotel The Akmani, Jakarta Pusat, Minggu (18/12/2022).
Dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia baik-baik saja. Walaupun tercatat mengalami penurunan, namun secara ekonomi tidak dapat disebut resesi.
"Semua orang bilang tidak ada resesi kok. Kalau kita mengatakannya hanya slowing down," kata Nina.
Sehingga, lanjut dia tidak ada alasan mengatakan ekonomi Indonesia sangat buruk hingga menyebabkan resesi. Nina menyebut resesi disebabkan dua faktor. Faktor eksternal, kata dia seperti perang dunia ketiga menjadi yang paling mempengaruhi.
"Kecuali eksternal faktornya luar biasa. Kalau dari sisi ekonomi kita tampaknya agak kompak mengatakan bukan resesi ya," kata Nina.
"Resesi itu dua triwulan berturut-turut negatif year on year itu yang dipakai definisinya. Dan tampaknya kita mencoba untuk mengatakan mungkin kita tidak seburuk itu kalau PR-PR nya dikerjakan," lanjut dia.
Oleh sebab itu karena faktor eksternal tak bisa diprediksi, Nina menyampaikan PR dari sisi internal perlu diselesaikan.
Sehingga perekonomian Indonesia masih bisa tumbuh.
PR internal itu misalnya, lanjut dia dengan mengubah prioritas seperti mulai membeli produk dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), belanja di pasar tradisional, dan jajan di warung pinggiran.
"Kita masih optimis, oke rata-rata mungkin menurun ke 4 atau 3 mungkin sekitar itulah seburuk-buruknya," kata dia.(*)
BERITA TERKAIT
Ichiban Sushi Kantongi Sertifikat Halal MUI
HUT BLN Gunungkidul, Tingkatkan Kesejahteraan Anggota
Tak Peduli Ramadan, Tiga Pasangan Terjaring Saat 'Ngamar'
Bupati Klaten Resmikan Mushola PKL Jalan Bali
Di Tengah Rilis Produk Baru DS Modest Peduli Kesehatan Mental Masyarakat
GKR Bendara bersama BKKBN, Sambangi Keluarga Risiko Stunting
Pengemis dan Gelandangan Serbu Sukoharjo Selama Ramadan, Masyarakat Resah
Dianggap Hendak Perang Sarung, 4 Remaja Wates Diamankan Warga
Endoskopi Bariatrik, Kabar Baik Bagi Penderita Komplikasi Obesitas dan Fatty Liver
Minta Pulang, Pekerja Migran Indonesia Asal Karawang Dijual ke Suriah $12.000
Pedagang Nekat Timbun Bahan Pokok Saat Ramadhan Bakal Disikat
Di Bulan Ramadhan, Komunitas SMJ Gelar Kegiatan Jumat Berkah
Ramadhan, UMK dan Inflasi
Mafia Umrah Harus Dihukum Berat
Test Drive Hyundai Creta, Inovasi Kenyamanan Berkendara
Tata Cara dan Niat I’tikaf di Masjid Lengkap dengan Amalan yang Dilakukan
Bapemperda dan Komisi D DPRD Grobogan Sepakat Cabut Raperda Zakat
Market Leader ESG, Kredit Berkelanjutan BRI Tembus Rp694,9 Triliun
Dianggap Lelucon di April Mop, Rusia Jadi Presiden Dewan Keamanan PBB
Kerugian Pencurian Kripto Merosot di Kuartal I 2023
Ramaikan Ramadan, Bank Muamalat dan Muamalat Institue Gelar Program CSR