Waspada! BNPB Ingatkan Wisatawan Hati-hati Berlibur di Air Terjun dan Pantai

Ilustrasi (KR/dok)
Krjogja.com - JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan potensi cuaca ekstrem saat liburan Tahun Baru 2023, tepatnya pada 25 Desember 2022-1 Januari 2023. Potensi cuaca ekstrem ini disebabkan anomali cuaca di beberapa daerah.
"Nanti sampai tahun baru kita harus ekstra hati-hati karena potensi cuaca ekstrem masih ada karena anomali cuaca di beberapa tempat," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari saat konferensi pers secara daring, Senin (26/12/2022).
BNPB mengingatkan pemerintah daerah untuk siap siaga menghadapi potensi hujan lebat hingga sangat lebat. Daerah itu adalah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, NTB hingga Sulawesi Selatan.
"Kita mengingatkan kepada teman-teman pemda di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, kemudian Sulawesi Selatan itu potensi hujan lebat hingga sangat lebat," ujar Abdul.
Tidak luput juga diingatkan di daerah dengan potensi hujan sedang hingga lebat. Yaitu, Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Maluku, hingga Papua.
"Ini harus benar-benar kesiapsiagaan masyarakat kita siapkan. Dan peran Pemda, aparat TNI-Polri, dan BPBD," kata Abdul.
Wisatawan yang berlibur ke daerah dekat perairan, seperti aliran sungai, air terjun, pesisir pantai diingatkan adanya potensi cuaca ekstrem.
Masyarakat yang berwisata di daerah aliran sungai atau air terjun diimbau untuk segera menyingkir ke tempat yang aman bila terjadi hujan lebih dari jam dengan kondisi penglihatan yang kurang.
"Segera naik ke tempat yang lebih aman tunggu sampai hujan reda 1-2 jam apabila tidak terjadi peningkatan debit signifikan, kita kembali lagi," ujar Abdul.
Sedangkan para wisatawan yang berada di pesisir pantai, harus pastikan informasi dari BMKG terkait cuaca setempat. Karena cuaca ekstrem berpotensi membawa gelombang pasang.
"Buat masyarakat berada berwisata di pinggir pantai, pesisir pastikan informasi BMKG tentang cuaca ekstrim karena biasanya membawa gelombang pasang itu bener-bener terupdate di lokasi dimana kita sedang berwisata," ujar Abdul.(*)
BERITA TERKAIT
Tiru Indonesia, Filipina Ikut Larang Ekspor Mineral Indonesia
Jelang Ramadan, PBNU Harap Ketegangan Politik Mereda
Yaqut Qoumas Minta Jangan Gunakan Agama Untuk Berpolitik
DPRD Purworejo - FH UAD 'Susun' Raperda Pemberdayaan Ekonomi Kreatif
Terbagi Dalam 3 Dapil, Jumlah Anggota DPRD Kota Magelang 25
Gerakan Bunda Literasi Dongkrak SDM Keseluruhan
Ramadan Djoewara #2 di THE 1O1 Yogyakarta Tugu
Kirab Mata Air, Bupati Klaten Sebar Udik- Udik
Siswa SMP N 1 Pleret Ukir Prestasi di Popda DIY
Donor Darah di Plaza Malioboro
Rilis Kinerja dan Pemusnahan BB, Polresta Jaga Keamanan Kondusif Jelang Ramadan
8 Pendaftar Bersaing Ketat Seleksi Direktur PDAM Sukoharjo
Bandara dan Navigasi Penerbangan Siap Layani Peningkatan Trafik Mudik Lebaran 2023
Awal Puasa Ramadan 2023 Versi Pemerintah, Muhammadiyah Hingga NU
Kawal Perbaikan Jalan Dlingo, ADB Audiensi ke PU PESDM DIY
Gunakan Kunci Magnet, 3 Tersangka Curanmor Dibekuk
Nguri-uri Budaya, Padusan Boyolali Kembali Digelar Meriah
YKI Sosialisasi Cegah Kanker Secara Dini dan Mandiri
Beban Utang Tinggi, RI Bakal Kehilangan Generasi Terbaik
Peringati Hari Hutan Internasional, 28.800 Pohon Ditanam di Purbalingga
Tasyakuran HUT Ke-39 Kota Mungkid, Tingkatkan Kearifan Lokal Adi Luhung