Cuaca Ekstrem Intai Jatim Sepekan ke Depan, Siap-siap!

Ilustrasi (KR/dok)
Krjogja.com - SURABAYA - Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo Taufiq Hermawan meminta warga Jatim waspada cuaca ekstrem sepekan kedepan. Dia mengatakan berdasarkan analisis kondisi iklim, wilayah Jawa Timur saat ini berada pada puncak musim hujan.
"Memperhatikan kondisi dinamika atmosfer, di Jawa Timur masih cukup signifikan mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan," katanya, Selasa (3/1/2023), dikutip dari Antara.
Ia mengatakan adanya pola tekanan rendah Ex-TC Ellie di Australia bagian utara yang mengakibatkan terbentuknya konvergensi atau pertemuan angin di wilayah pulau Jawa, perlu diwaspadai peningkatan kecepatan angin yang dapat mencapai lebih dari 20 knot atau sekitar 40 kilometer per jam dari pagi hingga sore hari di seluruh wilayah Jawa Timur.
"Selain itu, potensi cuaca ekstrem yang disebabkan oleh aktifnya La Nina, Gelombang Rossby, dan Gelombang Kelvin, beberapa wilayah di Jawa Timur patut mewaspadai potensi terjadi bencana hidrometeorologi, seperti genangan air, banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor," katanya.
Ia mengatakan beberapa wilayah yang berpotensi terjadinya cuaca ekstrem tersebut, di antaranya Kota Batu, Kota dan Kabupaten Blitar, Magetan, Pacitan, Tulungagung, Kota dan Kabupaten Kediri, Kota dan Kabupaten Malang, Ngawi, Bondowoso, dan Nganjuk.
Selain itu, juga terjadi di Kota dan Kabupaten Probolinggo, Situbondo, Bojonegoro, Jember, Jombang, Lumajang, Ponorogo, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Trenggalek, Gresik, Lamongan, Kabupaten Madiun, Sidoarjo, Tuban, Pamekasan, Sumenep, Jember, dan Kota dan Kabupaten Pasuruan.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap dampak bencana dan selalu memantau informasi terkini berdasarkan citra radar cuaca," ucapnya.
BERITA TERKAIT
KR Menarik Minat Mahasiswa Asing Belajar Bahasa Indonesia
Periksa PCR Berkurang, BLKK DIY Tetap Kedepankan Kualitas Layanan
Unik, Patung Kuda Lumping ini Terbuat dari Kanalpot Hasil Razia
Di Pati 300 Kilometer Jalan Rusak, Warga Iuran Sukarela untuk Perbaikan
Aktif di Yayasan Panti Rapih, T Hani Handoko Dipanggil Tuhan
Tersangka Mutilasi Pakem Mengeksekusi Korban Tanpa Terburu-buru
SD Negeri Caturtunggal 3 Adakan 'Panen Karya P5'
Tetapkan 1 Tersangka, Kejari Sukoharjo Tangani Kasus Dugaan Korupsi PD BKK Bulu
Berkedok 'Valet Parking' Hotel Bawa Kabur Mobil HRV
Sambut Ramadan, Komunitas Guru Gugus 8 Depok Gelar Bazar
Perdebatan Hisab dan Rukyat Sudah terjadi di Zaman Belanda
Padusan di Telaga Kusuma, Pengunjung Disambut Live Music
AMI Bertekad Implementasikan Sapta Karsa
Sadisnya Pelaku Mutilasi Pakem, Usai Membunuh Mampir Makan di Warmindo
Suasana Puasa Zaman Kolonial Belanda, Satu Bulan Sekolah Libur
Organisasi Berbasis Digital, Jadilah Kupu-kupu
Lulusan STPMD 'APMD' Dituntut Proaktif dan Aplikasikan Ilmu di Masyarakat
Pelaku Mutilasi Sempat Tulis Surat, Kita Bisa Bertemu di Penjara atau Akhirat
Berangkat Mijit Pelanggan, Malah Curi Motor
BRI Terkoneksi SIPD, Mudahkan Pengelolaan Transaksi Keuangan
Imam Sudjarwo Terpilih Ketum Ketiga kalinya