Produksi Blok Rokan Naik, Presiden Jokowi Yakin Kualitas SDM yang Mumpuni

user
Ary B Prass 06 Januari 2023, 13:17 WIB
untitled

Krjogja.com - RIAU – Presiden Joko Widodo menyambangi Wilayah Kerja (WK) Rokan di Kompleks Pertamina Kota Dumai, Kamis (5/1/2023). Riau yang menjadi salah satu tulang punggung energi nasional.

Presiden meninjau langsung tangki timbun (tank farm) milik Pertamina Hulu Rokan serta melihat kinerja pekerja Blok Rokan yang ada di Dumai.

Presiden disambut Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) Wiko Migantoro dan Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan Jaffee Arizon Suardin di Gedung Control Room.

Dalam kunjungan ini, Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Dalam peninjauan dikatakan Dirut Pertamina Nicke Widyawati terkait kondisi tangki timbun dan kinerja andal PHR. Disampaikan, untuk di Kota Dumai ada 16 tangki timbun dengan kapasitas penyimpanan sebanyak 5,1 juta barel.

Sementara, total tangki timbun yang dimiliki PHR di WK Rokan sebanyak 26 unit dengan total kapasitas penyimpanan sebesar 5,8 juta barel.

Presiden Jokowi mengapresiasi kinerja PHR pasca alih kelola pada 9 Agustus 2021 lalu. Keputusan alih kelola diambil karena keyakinan akan kualitas SDM yang mumpuni.Dia menambahkan, sejak dialih kelola, produksi Blok Rokan terus meningkat.

"Sejak awal kenapa Rokan ini kita ambil alih dan tidak diperpanjang, kita ingin meyakinkan bahwa SDM kita ini mampu. Ternyata produksinya naik dari 156-158 ribu barel menjadi 166 ribu barel per hari. Tapi yang kita inginkan adalah sebuah peningkatan yang berlipat," kata Presiden.

Presiden juga meninjau jaringan pipa transportasi minyak mentah yang ada di lokasi tersebut. Untuk di Dumai, jaringan pipa tersebut sepanjang 337 km.

Selain itu, untuk unit operasi Hydrocarbon Transportation (HCT) Crude Oil Terminal Operation Center di Dumai memiliki 4 unit shipping pump, 8 unit electric booster pump, ruang kendali  dan laboratorium serta rumah pompa.

Nicke menambahkan Pertamina memiliki misi meningkatkan level produksi di PHR guna mendukung pemerintah dalam mewujudkan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi nasional. Pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan jumlah produksi migas demi ketahanan energi.

"Pencapaian 2022 ini akan menjadi penyemangat Pertamina dalam meningkatkan produksi. Sebagai contoh, melalui pengoperasian Rig, jumlah mitra kerja PHR meningkat 20 sampai 25 persen. Dan yang paling utama adalah selalu memprioritaskan keselamatan dan kesehatan," imbuhnya. (Ira)

Kredit

Bagikan