Krjogja.com - SLEMAN - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY mengamankan tersangka perusakan dan penganiayaan di SMA Bopkri 1 (Bosa) Yogyakarta pada 24 Desember 2022 lalu. Tindakan perusakan dan menganiayaan tersebut ternyata diawali serempetan antara salah satu pelaku dengan seseorang yang diakui dari SMA Bosa.

Wakil Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY, AKBP Tri Panungko mengatakan tiga pelaku yang berhasil diamankan yakni JB (23) seorang karyawan swasta warga Sewon Bantul, AI (20) pelajar/mahasiswa warga Kasihan Bantul dan JF (18) pelajar warga Umbulharjo. Polisi masih mencari satu lagi pelaku berinisial G.

Polisi mengatakan perusakan dan penganiayaan dipicu oleh peristiwa sebelumnya yang menimpa salah satu pelaku, JB yang pada 24 Desember dinihari terlibat kecelakaan dengan seorang pengendara motor yang disebut bersekolah di Bosa. JB yang tersinggung atas peristiwa di Jalan Tamansiswa itu lantas mengajak beberapa temannya untuk mendatangi SMA Bosa pada pagi subuh.

“Menurut pengakuan dari pelaku JB, dia terserempet oleh seseorang yang mengaku bersekolah di SMA Bopkri 1 Yogyakarta. Sempat cekcok di lokasi, pelaku ini tidak terima lalu mengajak beberapa temannya mendatangi sekolah SMA Bopkri 1 Yogyakarta kemudian melakukan pengerusakan dan pengeroyokan,” ungkapnya, Selasa (10/1/2023).

Perilaku kekerasan yang dilakukan membuat dua satpam SMA Bosa mengalami luka yakni korban WN mengalami luka retak di jari kelingking sebelah kanan dan lengan lebam-lebam, kemudian korban HS mengalami luka lebam di pipi sebelah kiri. Selain itu kaca jendela pos satpam, CCTV gerbang meja kaca serta keramik di loby dan layar monitor dirusak para pelaku.

“Pada para pelaku disangkakan pasal 170 KUHP dan 406 KUHP dan atau pasal 351 KUHP. Kami tidak akan mentolerir bentuk-bentuk premanisme dan kejahatan serupa,” pungkasnya. (Fxh)