Pernikahan Anak Marak Salah Satunya Terjadi Akibat Tradisi

Plt Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Rini Handayani mengungkapkan beberapa alasan pernikahan anak.
Krjogja.com - JAKARTA - Plt Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Rini Handayani mengungkapkan alasan pernikahan anak kerap terjadi di Indonesia.
Menurut dia, banyaknya kasus perkawinan anak mayoritas didasari oleh pola pikir dan perilaku, baik dari anak yang menjadi pelaku maupun keluarga.
“Masyarakat di daerah-daerah tertentu masih menggunakan tafsir agama, adat, dan budaya, sebagai pembenar praktik perkawinan anak,” kata Rini di Gedung KemenPPPA, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2023).
Selain itu, faktor sosial juga sebagai salah satu alasan penikahan anak bisa terjadi. Sebab, Rini menyebut masih banyak orang tua, keluarga, tokoh agama, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan anak-anak yang belum memahami tentang hak serta perlindungan terhadap anak.
“Kemudian, kurangnya edukasi, informasi, dan pendidikan atau komunikasi terkait dampak perkawinan anak, baik dari sisi orang tua maupun anak,” ujar Rini.
Dari sisi kesehatan, dia menilai masih banyak remaja dengan kondisi emosional dan mental yang belum stabil, pengetahuan terbatas perihal kesehatan reporduksi dan seksualitas, serta pola berpacaran yang berisiko.
Lebih lanjut, Rini juga menyebut anak-anak dengan pola pengasuhan yang tidak layak cenderung didorong untuk melakukan perkawinan usia muda. “Faktor ekonomi, perkawinan anak dianggap mengurangi beban orang tua,” tambah dia.
Gaya komunikasi modern juga disebut-sebut menjadi alasan lain dari pernikahan dini. Sebab, konten negatif yang berisiko lebih mudah masuk dan dikonsumsi anak-anak.
Terakhir, Rini menyebut faktor agama juga bisa menjadi alasan perkawinan anak. Pasalnya, praktik perkawinan anak dianggap bukan tindakan yang melanggar norma dan syariat agama.(Ati)
BERITA TERKAIT
Lima Pencoleng Spesialis Rumah Kosong Diringkus
Adopsi Teknologi Digital Jadi Tantangan Bisnis 2023
Kalah Duel dengan Korban, Perampok Diringkus
Wow Sekali Perawatan Wajah, Ayu Ting Ting Habiskan Rp 130 Juta
Musim Dingin Terburuk Hantam Afghanistan, 160 Orang Tewas
Keuangan BPKH Sangat Sehat
Gak Jauh dari Candi Borobudur, Destinasi Wisata Ini Layak Dikunjungi
Bos BRI Ungkap 6 Faktor Penentu Keberlanjutan Industri Bank
Jokowi: ASEAN Berperan Penting bagi Rakyat, Kawasan dan Dunia
Sinergitas Desa Wisata dan UMKM Dalam Pengembangan Potensi Wilayah
Resmi Dilantik, APSI DIY Percepat Transparasi Pendidikan
Rakernas AFPI 2023 Wujudkan Penguatan Ekonomi Digital
Bus Persis Solo Dilempari Batu, Polisi Ringkus 2 Terduga Pelaku
Brigade Nasional Dukung Jokowi Memberantas Radikalisme dan Intoleransi
20 Bangunan Sekolah Berhasil Direnovasi
Remaja Palestina Tembak Warga Israel
Mahasiswa Diingatkan tentang Tujuan Kemerdekaan, Hindari Keinginan Ganti Pancasila
Jerman Optimisi Lolos Resesi
Generasi Muda Jangan Terjebak Investasi Tak Jelas, Bernadus Wijaya Berikan Tipsnya
Tuban Heboh, Air Sumur Warga Mendadak Berubah Warna Seperti Darah
Akhirnya Surya Paloh dan Jokowi Bertemu