Kominfo Sebut Sudah Ada 564 Siaran TV Digital di Indonesia

Tamu undangan menyaksikan siaran TV digital usai seremoni Analog Switch Off/ASO di halaman Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Kamis (3/11/2022) dini hari. Sebanyak 222 kabupaten/kota, termasuk kawasan Jakarta, Bogor, De
Krjogja.com - JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat, saat ini sudah ada setidaknya 564 siaran TV digital di Indonesia.
Hal ini diungkapkan oleh Geryantika Kurnia, Direktur Penyiaran Kementerian Kominfo, dalam webinar bertajuk "ASO's Dream: Unfinished Yet" pada Senin (23/1/2023).
"Program siaran atau TV yang siaran analog, jumlahnya sekarang 695 siaran TV analog. Yang sudah digital itu 564," kata Geryantika, seperti dikutip dari siaran webinar di YouTube Siaran Digital Indonesia.
Geryantika menjabarkan, dari jumlah itu, sebanyak 500 TV sudah melakukan siaran digital secara penuh tanpa analog, sementara 64 masih melakukan siaran secara simulcast, atau bersamaan antara siaran digital dan analog.
Dalam kesempatan yang sama, disebutkan juga total Set Top Box (STB) untuk keluarga miskin adalah 5,6 juta unit. Dari swasta sudah berkomitmen 4,3 juta STB dan dari pemerintah 1,3 juta.
Gery mengklaim, pemerintah sejauh ini sudah membagikan sebanyak 1,2 juta unit STB untuk warga miskin. Ia pun mengingatkan agar pihak swasta memenuhi komitmen mereka untuk membagikan STB TV digital ke warga miskin.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mendorong agar ekosistem industri menyediakan Set Top Box (STB) dengan harga terjangkau.
Dalam rapat bersama perwakilan kementerian, Lembaga Penyiaran Publik TVRI, penyelenggara multipleksing dan industri pada Selasa kemarin, Johnny menyebut sudah mendapat banyak masukan dari masyarakat.
"Salah satu input yang kita monitor dan menjadi perhatian pemerintah adalah distribusi dan ketersediaan STB serta harga yang terjangkau," kata Menkominfo di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat.
Perhatikan Distribusi STB
Kominfo pun menyebut, penghentian siaran televisi analog atau analog switch off (ASO), sudah berlangsung di 265 wilayah dari 514 wilayah. Pemerintah masih melanjutkan migrasi ke siaran digital untuk 249 wilayah lain.
Mengutip siaran pers, Rabu (11/1/2023), Menkominfo pun mendorong ekosistem industri untuk memperhatikan distribusi STB dan ketersediaan perangkat, untuk mendukung akses masyarakat ke siaran TV digital.
Johnny meminta agar hal ini dikoordinasikan bersama-sama dengan asosiasi untuk diperhatikan, dan perlu ditindaklanjuti agar bagaimana perusahaan memproduksinya, sehingga tersedia supply side yang cukup.
Johnny mengatakan, dari dari segi supply side, ada dampak pada harga STB TV digital di masyarakat. Sehingga menurutnya, perlu langkah strategis agar menghadirkan perangkat yang terjangkau di masyarakat.
"Karena ada kelompok masyarakat yang membeli sendiri dan memasang sendiri sangat concern dengan ini, ada juga kelompok masyarakat yang harus mendapat STB gratis tetapi tidak atau belum didistribusikan dan diinstalasi," imbuh Menkominfo. (*)
BERITA TERKAIT
Datangkan 8 Pemain Baru, Chelsea Habiskan Rp 4,8 Triliun
Candi Borobudur Kini Tak Masuk Daftar 7 Keajaiban Dunia
Wajah Teddy Bear Tergambar di Planet Mars
Ferry Irawan Mengaku Pasrah
Ratusan Pohon Ganja Tertanam di Obyek Wisata
Mantan Pelatih Timnas, Benny Dollo Meninggal Dunia
DED Pasar Kartasura, Segera Terealisasi Pembangunan
Harimau Lapar Mangsa Dua Petani
Bai Nian, Tradisi Silaturahmi Warga Tionghoa yang Terus Dilestarikan
Tetap Waspada! Sukoharjo Tingkatkan Capaian Vaksinasi Booster Kedua
Ganjar Luncurkan Program Beras untuk Ibu Hamil
Pengembangan Motor Listrik Masuk RKPD 2024
UPTD BLK Disperinaker Sukoharjo Buka Pelatihan Kerja Gelombang I
Gagal Bercinta Gara-gara Menolak Pakai Kondom, Pemuda Tikam PSK Remaja
Polres Boyolali Siap Tindak Tegas Pengguna Knalpot Blombongan
Kapolres Pastikan Isu Penculikan Anak di Purbalingga Hoaks
Rambut Kering Masalah Utama Perempuan Indonesia
Bersifat Multidimensi, Pengentasan Kemiskinan DIY Perlu Strategi ‘Cespleng’
Indonesia Siap Gelar Rangkaian ATF 2023 di DIY
Kontribusi Koperasi Terhadap PDB di Indonesia Masih Rendah
Terkait Produk Hasil Defortasi, Indonesia-Malaysia Siap Lawan Uni Eropa