Bio Farma Sebar 5 Juta Dosis Vaksin IndoVac

Vaksin COVID-19 Inavac dan Indovac ditargetkan untuk mengantongi izin darurat penggunaan dari BPOM pada bulan September 2022. (pexels.com/Maksim Goncharenok).
Krjogja.com - JAKARTA - Holding BUMN Farmasi PT Bio Farma telah mendistribusikan 5 juta dosis vaksin IndoVac ke seluruh wilayah Indonesia. Hingga saat ini, suda ada sekitar 2 juta dosis vaksin yang disuntikkan.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan, pendistribusian ini dilakukan pasca diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Oktober 2022 lalu. Hingga akhir 2022, penyaluran sudah dilakukan sebanyak 5 juta dosis vaksin.
"2022 juga kita luncurkan vaksin baru IndoVac yang diluncurkan presiden pada 13 Oktober, dan sampai akhir tahun kami sudah suplai ke pemerintah kurang lebih 5 juta dosis IndoVac," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (24/1/2023).
Dia menerangkan, dari jumlah itu, ada 3 juta dosis vaksin yang belum disuntikkan. Kemudian, dari jumlah tersebut juga, sebanyak 4 juta dosis disebar ke daerah-daerah yang membutuhka .
"masih ada inventori itu 3 juta (dosis), sekitar hampir 4 juta itu sudah didistribusikan ke daerah sebagai bagian dari booster terutama booster lansia, karena memang baru dimulai program booster kedua itu untuk lansia," paparnya.
"Tapi per 24 Januari ini akan dibuka booster kedua untuk segala usia terutama remaja dan lansia sendiri," sambung Honesti.
Informasi, vaksin IndoVac merupakan garapan BUMN Bio Farma menggandeng Baylor College of Medicine asal Amerika Serikat (AS). Produk ini digadang jadi tumpuan vaksin Covid-19 di Indonesia kedepannya.
Sejak resmi diluncurkan pada Oktober 2022, vaksin IndoVac yang dikembangkan PT. Bio Farma Tbk bekerja sama dengan Baylor College of Medicine, Amerika Serikat (AS) paling banyak dialokasikan ke wilayah Pulau Jawa.
Direktur Utama PT. Bio Farma Honesti Basyir menerangkan, distribusi vaksin IndoVac memang hampir ke seluruh provinsi di Indonesia. Namun, utamanya dialokasikan ke daerah-daerah dengan cakupan vaksinasi COVID-19 yang rendah. (*)
BERITA TERKAIT
Kalahkan Ribuan Perguruan Tinggi, UAA Kini Menempati Ranking 66 Nasional
Barcelona Siap Rebut Semua Gelar Disisa Musim
Keren! Leo/Daniel Tembus Ranking 10 Besar Dunia
Soal Klithih Nekad di Titik Nol, Pemda DIY Minta Tingkatkan Kewaspadaan
MU Siapkan Transfer Sensasional di Bursa Transfer Musim Panas
Kemenag Himbau Umat Islam Salat Gaib untuk Korban Wafat Gempa di Turki dan Syuriah
Nyahni dan Petarangan Angkat Puncak Botorono
Siswa Pertukaran Pelajar Asal Belanda Belajar Proses Produksi Koran 'KR'
Langgar Ratusan Aturan, Sanksi Mengerikan Ancam Manchester City
Wisata Sungai Ala Thailand, Kini Hadir di Banyumas
Menpora Memastikan Pemilu dan PON Aceh-Sumut Jalan Beriringan
Nasib Shin Tae-yong Belum Pasti di Piala Asia 2023
Hendry Ch Bangun Deklarasi Maju Caketum PWI Pusat 2023-2028
Seretak Digelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas
Polines Gelar FGD dan Sosialisasi Akreditasi internasional
Kejari Sleman Tangani Kasus Dana Hibah Pariwisata
Kanwil Kemenkum HAM DIY Diseminasi Merek
NVIDIA Studio Pacu Kreativitas Kreator dan Seniman Tanah Air
Pers Jembatan Komunikasi Antara Pemerintah dan Masyarakat
Polda Jateng Gerebek Dua Lokasi Penambangan Ilegal di Pati dan Blora
Peringatan HPN, Wartawan Bantul Gelar Aksi Sosial