Jenderal Amerika Serikat Prediksi Perang dengan China Bisa Terjadi 2025

Bendera AS dan China berkibar berdampingan (AP/Andy Wong)
Krjogja.com - JAKARTA - Seorang jenderal Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) bintang empat menyebutkan dalam memonya bahwa firasatnya mengatakan, AS akan melawan China dalam dua tahun ke depan.
"Saya berharap saya salah," kata Jenderal Mike Minihan, yang mengepalai Komando Mobilitas Udara dalam memonya kepada sekitar 110.000 anggotanya seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (30/1/2023). "Naluri saya mengatakan saya akan bertarung pada 2025."
Memo tersebut bertanggal 1 Februari, namun telah dikirim pada Jumat (27/1). Baik, AS maupun Taiwan akan mengadakan pemilihan presiden pada tahun 2024. Dan Minihan menilai bahwa dua peristiwa itu berpotensi menciptakan peluang bagi China untuk mengambil tindakan militer.
Tidak Mewakili Pandangan Pentagon
Pentagon menegaskan bahwa apa yang disampaikan Minihan tidak mewakili pandangannya.
"Komentar tersebut tidak mewakili pandangan kami tentang China," ungkap seorang pejabat pertahanan AS.
Namun, bagaimanapun, pernyataan Minihan dinilai menunjukkan keprihatinan di kalangan petinggi militer AS atas kemungkinan upaya China untuk mengambil kontrol penuh atas Taiwan, yang mereka klaim sebagai wilayahnya.
Menhan AS Ragu China Akan Menginvasi
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada awal bulan ini mengungkapkan keraguannya bahwa peningkatan aktivitas militer China di dekat Selat Taiwan merupakan pertanda invasi ke pulau itu.
Dalam beberapa tahun terakhir, China dilaporkan telah meningkatkan tekanan diplomatik, militer, dan ekonominya di Taiwan yang faktanya memiliki pemerintahan sendiri untuk mengakui kedaulatan pemerintahan Beijing. Sementara itu, pemerintah Taiwan mengatakan menginginkan perdamaian, namun akan mempertahankan diri bila diserang.
Juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder dalam sebuah kesempatan tidak menampik bahwa persaingan militer dengan China merupakan tantangan utama.
"Fokus kami tetap bekerja sama dengan sekutu dan mitra untuk menjaga Indo Pasifik yang damai, bebas, dan terbuka," tegasnya. (*)
BERITA TERKAIT
Jusuf Kalla Beri Ceramah Subuh di Masjid Husnul Khatimah Tamantirto
Zahia Ingin Bertanding Hingga Luar Negeri
10 Anak Yatim di Klaten Terima Bantuan Simpanan Pelajar
Grebek Toko Miras, Satpol PP Sleman Sita Ratusan Botol
Inilah Rekomendasi Baju Anak untuk Aktivitas Selama Ramadan
Tak Ingin Klitih Muncul Lagi, DPRD DIY Usulkan Ruang Aktualisasi Remaja
Potret Nyata Pengelolaan Sampah Terpadu di Desa BRILiaN Jatihurip Tasikmalaya
Program Baru Polda DIY, Kawal Polisi Gratis No Tip!
Layani Kebutuhan Transaksi Libur Lebaran, BRI Sediakan Uang Tunai Rp 32 T
Halo Warga Jogja! Waspadai Kriminalitas Jenis Ini Jelang Lebaran
DPRD Grobogan Bentuk Pansus LKPJ Bupati
F PPP dan F Nusantara Beri Catatan Pembangunan Temanggung Tahun 2022
Alhamdulillah..Masuk Pekan Kedua Ramadan, Kejahatan Jalanan di DIY Turun
Royal Darmo Malioboro Bagikan Takjil untuk Warga di Kumetiran
Kisruh Kemenkeu, Rektor Unissula Dukung Pansus DPR dan Minta Jaksa Agung Turun Tangan
Menurut Imam Al-Ghazali, Adab Berpuasa ini Patut Dipahami
Sabtu Siang Ini, Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dimulai, Cek Lagi Cara Daftarnya
Chelsea Patok Harga Tinggi Buat Mason Mount
Kronologis Hubungan Bintang Porno Stormy Daniels dan Eks Presiden AS Donald Trump
Masjid Jami Jalaluddin Bekas Pertapaan Sunan Kalijaga
Cegah Klithih, Polda DIY Laksanakan 'Blue Light Patrol'