Ledakan Bom di Masjid Pakistan, Tak Ada WNI Menjadi Korban

Masjid yang hancur akibat ledakan bom di Peshawar, Pakistan. (Abdul Majeed/AFP/Liputan6.com)
Krjogja.com - PESHAWAR - 100 orang dipastikan menjadi korban ledakan bom masjid di Peshawar, Pakistan. Bom bunuh diri itu disebut dilakukan oleh Taliban Pakistan, tetapi pihak militan itu membantah dan menyalahkan faksi yang berbeda.
Dilaporkan BBC, Selasa (31/1/2023), mayoritas korban meninggal adalah anggota pasukan keamanan. Ada 300-400 polisi yang berada di area TKP ketika ledakan terjadi.
Selain 100 orang meninggal, ada 50 orang yang terluka. Pihak Taliban Pakistan membantah tudingan bahwa mereka adalah penyebab bom masjid tersebut. Mereka menyebut aksi itu dilakukan oleh faksi yang memisahkan diri dari kelompok mereka.
Mantan PM Pakistan, Imran Khan, menyebut aksi tersebut adalah aksi bom bunuh diri teroris.
Sementara, Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) telah memastikan bahwa WNI tidak terdampak ledakan tersebut.
"KBRI Islamabad telah berkoordinasi dengan otoritas setempat, tidak ada korban WNI pada serangan bom bunuh diri di Peshawar, Pakistan," ujar Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha pada Selasa malam.
Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam keras aksi bom bunuh diri di Peshawar, terutama karena terjadi di tempat ibadah.
Masjid tempat pengeboman itu berada di area yang sangat dikendalikan aparat. Di area itu ada markas polisi, intelijen, dan kontra-terorisme.
PM Pakistan Shehbaz Sharif berkata serangan yang terjadi tak ada hubungannya dengan Islam. Ia juga mengingatkan bahwa teroris ingin menebar ketakutan.
"Para teroris ingin menciptakan ketakutan kepada mereka yang melaksanakan tugas melindungi Pakistan," ujarnya.
Sebelumnya pada Maret 2022, pengeboman juga terjadi di Peshawar dengan target masjid warga Syiah. (*)
BERITA TERKAIT
Zahia Ingin Bertanding Hingga Luar Negeri
10 Anak Yatim di Klaten Terima Bantuan Simpanan Pelajar
Grebek Toko Miras, Satpol PP Sleman Sita Ratusan Botol
Inilah Rekomendasi Baju Anak untuk Aktivitas Selama Ramadan
Tak Ingin Klitih Muncul Lagi, DPRD DIY Usulkan Ruang Aktualisasi Remaja
Potret Nyata Pengelolaan Sampah Terpadu di Desa BRILiaN Jatihurip Tasikmalaya
Program Baru Polda DIY, Kawal Polisi Gratis No Tip!
Layani Kebutuhan Transaksi Libur Lebaran, BRI Sediakan Uang Tunai Rp 32 T
Halo Warga Jogja! Waspadai Kriminalitas Jenis Ini Jelang Lebaran
DPRD Grobogan Bentuk Pansus LKPJ Bupati
F PPP dan F Nusantara Beri Catatan Pembangunan Temanggung Tahun 2022
Alhamdulillah..Masuk Pekan Kedua Ramadan, Kejahatan Jalanan di DIY Turun
Royal Darmo Malioboro Bagikan Takjil untuk Warga di Kumetiran
Kisruh Kemenkeu, Rektor Unissula Dukung Pansus DPR dan Minta Jaksa Agung Turun Tangan
Menurut Imam Al-Ghazali, Adab Berpuasa ini Patut Dipahami
Sabtu Siang Ini, Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dimulai, Cek Lagi Cara Daftarnya
Chelsea Patok Harga Tinggi Buat Mason Mount
Kronologis Hubungan Bintang Porno Stormy Daniels dan Eks Presiden AS Donald Trump
Masjid Jami Jalaluddin Bekas Pertapaan Sunan Kalijaga
Cegah Klithih, Polda DIY Laksanakan 'Blue Light Patrol'
Ancaman Siklon Herman di Yogya, Ini yang Harus Dilakukan