Gagal Bercinta Gara-gara Menolak Pakai Kondom, Pemuda Tikam PSK Remaja

user
Ivan Aditya 01 Februari 2023, 20:57 WIB
untitled

Krjogja.com - BEKASI - Gara-gara tak dilayani karena menolak memakai kondom saat hendak bercinta, DS (20) menganiaya SV (17) seorang pekerja seks komersial (PSK) cantik, rabu (01/02/2023). Korban ditikam menggunakan pisau hingga luka parah di sekujur tubuhnya.

Peristiwa penganiayaan ini berawal ketika pelaku bertemu dengan korban setelah berkomunikasi melalui aplikasi MiChat sekira pukul 03.15 WIB. Setelah bernegosiasi, pelaku sepakat membayar korban sebesar Rp300 ribu untuk sekali berhubungan seks di Apartemen Bekasi Town Square, Jalan Cut Meutia, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

"Menurut keterangan pelaku, dia memesan korban karena iseng tidak bisa tidur, sehingga memesan korban untuk melakukan hubungan intim," kata Kapolsek Bekasi Timur Kompol Ridha Adhitya dikutip dari Merdeka.com.

Pelaku kemudian meluncur ke salah satu kamar di Apartemen Bekasi Town Square untuk menemui korban dan melakukan hubungan intim. Setelah bertemu, pelaku langsung memberikan uang dengan jumlah yang sudah disepakati.

Sebelum melakukan hubungan seks, korban meminta agar pelaku menggunakan kondom terlebih dulu. Namun permintaan itu ditolak pelaku.

Korban kemudian masuk ke kamar mandi dan memakai kembali pakaiannya yang sebelumnya sempat dilepas. "Pelaku langsung bertanya, 'loh kenapa sudah berpakaian?' Kemudian dijawab sama korban,' ya bentar lagi mau ada tamu lagi', terus dijawab oleh pelaku sambil emosi, 'loh kan belum apa-apa?' Lalu korban mempersilakan pelaku keluar kamar," ucap Ridha.

Pelaku yang emosi dengan ucapan korban langsung mengeluarkan sebilah pisau dari dalam tasnya. Korban kemudian ditusuk sebanyak tiga kali di bagian lengan, pinggang dan jari.

Korban yang berlumuran darah akibat ditusuk pelaku seketika berteriak sekuat tenaga sehingga penghuni kamar dan petugas keamanan apartemen tiba di tempat kejadian. Saat itu juga pelaku diamankan dan korban langsung dilarikan ke rumah sakit. "Teman korban, sekuriti dan penghuni apartemen datang untuk melakukan pertolongan kepada korban," katanya. (*)

Kredit

Bagikan