Kabar Baik! 99 Persen Orang Indonesia Punya Antibodi COVID-19

Ilustrasi. Foto: Ist
Krjogja.com - Jakarta - Kabar terbaru, 99 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi COVID-19. Laporan ini diperoleh dari hasil survei serologi yang dilakukan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia.
Tim Peneliti dari FKM UI, Iwan Ariawan memaparkan, terjadi peningkatan antibodi masyarakat Indonesia terhadap virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Persentase meningkat dibanding hasil sero survei antibodi terakhir pada Juli 2022. Pengumpulan data sero survei diperoleh dari responden yang sama pada sero survei pertengahan 2022.
"Kita bisa lihat pada Desember 2021, pada orang yang sama, 88 persen penduduk Indonesia sudah memiliki antibodi terhadap COVID. Juli 2022 naik 98,5 persen," papar Iwan saat 'Press Conference: Hasil Survei Serologi Nasional' di Gedung Kemenkes RI Jakarta pada Jumat, 3 Februari 2023.
"Ternyata di Januari 2023 itu 99 persen penduduk Indonesia sudah memiliki antibodi terhadap COVID-19."
Ditegaskan kembali oleh Iwan, hasil survei serologi bertujuan untuk melihat seberapa besar peningkatan kadar antibodi COVID-19, apakah persentase antibodi menurun atau naik.
"Tujuannya itu kita mau tahu sebetulnya berapa persen penduduk Indonesia yang sudah punya antibodi terhadap SARS-CoV-2. Kami ingin lihat perubahan ketiga pada survei antibodi secara nasional yang kami ikuti dari orang yang sama," terangnya.
"Kami mau lihat juga perubahannya, bukan hanya berapa persen antibodi, karena kita tahu pada sero survei kedua itu 98,5 persen yang punya antibodi. Jadi, kalaupun naik yang punya antibodi, ya naiknya enggak banyak. Tapi yang lebih penting kadar antibodi penduduk Indonesia seperti apa."
Tak hanya dari persentase antibodi COVID-19, jumlah kadar antibodi juga meningkat dari 2.000-an ke angka 3.000-an.
"Kita lihat kadarnya, jadi kami ukur secara kuantitatif antibodinya seperti apa. Kalau kita lihat terjadi peningkatan juga pada orang-orang Indonesia yang tinggi jika dibandingkan dengan Juli 2022, itu dari 2.000-an ke 3.300. Ada peningkatan yang cukup banyak," Iwan Ariawan menjelaskan.
Secara rinci, hasil sero survei terbaru yang dilakukan pada Januari 2023 ini mengumpulkan darah, kemudian diperiksa antibodinya dari 16.286 responden. Ini adalah responden sama pada Juli 2022. Survei dilakukan di 34 provinsi yang diwakilkan 99 kabupaten/kota.
"Survei ini untuk mewakili nasional di 99 kabupaten/kota terpilih. Pengumpulan data, pengambilan darah, pemeriksaan darah dilakukan on seat. Pengambilan darah dan pemeriksaan dilakukan oleh tim BKPK Kemenkes dan laboratoriumnya," kata Iwan.
BERITA TERKAIT
UNS Terima 2.043 Mahasiswa Baru dari Jalur SNBP
Tekan Kenakalan Jalanan, Babinsa Masuk Sekolah
Lonjakan Harga Beras di Sukoharjo Mereda
Komnas Disabilitas Bahas Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Dentuman Keras Hebohkan Warga Cilacap, Ternyata Ini Sumbernya
Ditinggal Sang Legenda Irwan Ardiansyah, Ini Ungkapan Kagum Promotor Otomotif
BSN Minta Masyarakat Cerdas Pilih Produk ber-SNI
Tersangka Mutilasi di Pakem Jalani Pemeriksaan Psikologi Forensik
Subsidi Ongkir Rp6 Miliar Ampuh Gerakan Ekonomi UMKM DIY
Polemik Piala Dunia U-20 2023, Deretan Aktris Hollywood Asal Israel yang Jadi Idola
Impor Pakaian Ilegal Capai Rp 100 Triliun, MenkopUKM: Importir Nakal Harus Diberantas
Lakukan Pelecehan Seks pada Atlet, Pelatih Gulat di Bantul Akhirnya Masuk Ditahan
Gojek Siapkan Amunisi Hemat dan Cermat Lengkapi Ramadan
Usai Factory Reset, Bisakah Data di HP Android Dipulihkan?
Tiga Penjual Bubuk Petasan di Salatiga Ditangkap
Ledakan Keras Terjadi di Cilacap
Bermodal Pinjaman Dari BRI, Wanita Asal Makassar Sukses Buka Usaha Kue
Selain Motor, Ternyata Irwan Ardiansyah Pernah Kelola Klub Sepakbola Kota Yogya
Jibom Gegana Satuan Brimob Polda DIY Musnahkan 11 Kilogram Obat Mercon
Selain Motor, Ternyata Irwan Ardiansyah Pernah Main di Klub Sepakbola Kota Yogya
Indrustri Rumahan Mukena Kebanjiran Order