Mandatori Biodiesel Dituding Penyebab Minyak Goreng Langka dan Mahal

Ilustrasi
Krjogja.com - JAKARTA - Ekonom Senior, Faisal Basri menuding program Mandatori Biodiesel menjadi penyebab utama atas kelangkaan yang berdampak pada kenaikan harga minyak goreng di Indonesia. Sebab, program tersebut disinyalir banyak menyedot minyak sawit (CPO) yang merupakan bahan baku daripada minyak goreng.
"Sekarang penyedot terbesar CPO itu adalah biodiesel, karena dikasih insentif dan mandatori. Sementara minyak goreng ndak Mandatori ya ribet," kata Faisal Basri dalam Webinar Problematika Minyak Goreng, Jakarta, Sabtu (04/02/2023).
Faisal menyampaikan, pemerintah telah menerapkan 2 harga CPO untuk industri pangan dan biodiesel. Ironinya harga jual untuk biodiesel ditetapkan lebih tinggi dari pada untuk industri pangan, termasuk minyak goreng. "Inilah biang keladinya, pengusaha kalau ada kesempatan dua harga. Dia akan jual dengan harga tertinggi," ucap Faisal Basri.
Baca juga :
Soal Cak Imin Usul Gubernur Ditiadakan Karena Tak Efektif, Begini Kata Sultan
Konser âBinangun Sobat Satru', Denny Caknan Obati Kerinduan Penggemar di Kulonprogo
Ledakan Petasan Guncang Majenang Cilacap, Satu Orang Tewas
Selain itu, pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) juga memebrikan insentif untuk penjualan CPO ke biodiesel. Sebaliknya, penjualan CPO untuk industri pangan maupun minyak goreng tidak memperoleh insentif meski harganya jauh lebih rendah.
Dengan situasi ini, pengusaha sawit lebih memilih untuk menjual CPO ke program mandatori biodiesel ketimbang industri pangan maupun minyak goreng. Menyusul, adanya penawaran harga yang lebih baik serta insentif dari BPDPKS.
"Kalau saya punya CPO saya dapat lebih baik ke biodiesel saya akan lari ke biodiesel. Otomatis hak setiap orang untuk menjual dengan harga lebih baik," terangnya. (*)
BERITA TERKAIT
Kapolda Jateng Tinjau Ledakan Kaliangkrik, Bahan Mercon Termasuk Low Explosive
10 Spot Ngabuburit Favorit Keluarga di Sragen
Tiga Tahun Di-PHK Tanpa Pesangon, Buruh di Jogja Bawa Perusahaan ke Pengadilan
Dua Kakek dan Seorang Pemuda Bobol Rumah Kosong
Polisi Bekuk Tersangka Pembobol Kios Onderdil
OMG Yogyakarta Ajak Milenial Kreatif Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Dua Remaja Diserang Sekelompok Pemuda Bersenjata Celurit
Kolaborasi Bersama BRI, Desa Mengulungkidul Sabet Berbagai Penghargaan
Terbongkar! Material Bangunan Dicuri Karyawan Sendiri
Polisi Tak Tutup Kemungkinan Proses Kelompok Korban Pengeroyokan
Benarkah Tiko Aryawardhana Pacar Bunga Citra Lestari?
Cegah Aksi Klithih Meluas, Kapolda DIY Buat Kebijakan Ini
Mak Ganjar Percantik Taman Wisata Embung Blubuk
Awas! Penipuan Siber Berkedok Lapor SPT Pajak via Email Meluas
Hari Ini Penukaran Uang Baru Lebaran 2023 Dibuka
Sabung Ayam Jadi Ajang Perebutan Tahta Singasari
Mengharukan, Video Anak Pelukan Sama Ayahnya di Tahanan Viral di Medsos
Gunakan dengan Bijak, Awas Krisis Air Global
Mahfud MD Tantang Balik DPR RI Terkait Transaksi Rp 349 T
Konfrontasi Amerika - China Tinggal Menunggu Waktu
Begini Kata Tetangga tentang Dampak dari Ledakan Hebat Obat Petasan di Kaliangkrik