Balon Udara Picu Ketegangan Baru Amerika - China

Ilustrasi
Krjogja.com - CHINA - China mengatakan mereka punya hak untuk menangani perkara balon yang ditembak jatuh Amerika Serikat dengan cara yang sama.
"AS menggunakan kekerasan untuk menyerang pesawat tak berawak kami, dan itu reaksi berlebihan. Kami menyampaikan protes atas tindakan AS ini," kata juru bicar Kementerian Luar Negeri China Tan Kefei dalam pernyataannya.
Kementerian Luar Negeri China sebelumnya menuding AS bereaksi terlalu berlebihan dan melanggar praktik internasional setelah jet tempur F-22 AS menembak jatuh balon itu di atas Samudera Atlantik. AS meyakini balon itu adalah alat mata-mata, namun China membantah dengan mengatakan balon itu adalah wahana sipil untuk keperluan meteorologi yang terbang keluar jalur.
"Pihak China sudah berulang kali menyampaikan kepada AS setelah melakukan verifikasi, wahana udara itu untuk keperluan sipil dan memasuki wilayah AS karena keadaan darurat--itu murni kecelakaan," kata pernyataan Kemenlu China.
"China meminta AS untuk menangani masalah dengan tenang, profesional dan mampu menahan diri. Juru bicara dari Kementerian Pertahanan AS juga menyatakan balon itu tidak menjadi ancaman militer atau warga yang ada di bawah," ujar Kemenlu China.
Kantor berita pemerintah China Sabtu kemarin mengumumkan sudah memberhentikan kepala badan meteorologi yang dianggap menimbulkan masalah ini. Pejabat AS menyangkal klaim China yang menyebut balon itu hanya untuk keperluan sipil dan memasuki wilayah udara AS karena "tidak sengaja".
"Itu adalah balon mata-mata China yang melintasi AS dan Kanada dan kami yakin balon itu sedang mencari informasi sensitif lokasi militer," kata pejabat pemerintah AS.
Sang pejabat juga mengatakan balon kedua terlihat di Amerika Tengah dan Latin. Balon itu memiliki karakter yang sama dengan yang terbang di AS. "Kedua balon itu membawa peralatan mata-mata yang tidak lazim dikaitkan dengan standar aktivitas meteorologi atau penelitian sipil," kata dia. (*)
BERITA TERKAIT
Zahia Ingin Bertanding Hingga Luar Negeri
10 Anak Yatim di Klaten Terima Bantuan Simpanan Pelajar
Grebek Toko Miras, Satpol PP Sleman Sita Ratusan Botol
Inilah Rekomendasi Baju Anak untuk Aktivitas Selama Ramadan
Tak Ingin Klitih Muncul Lagi, DPRD DIY Usulkan Ruang Aktualisasi Remaja
Potret Nyata Pengelolaan Sampah Terpadu di Desa BRILiaN Jatihurip Tasikmalaya
Program Baru Polda DIY, Kawal Polisi Gratis No Tip!
Layani Kebutuhan Transaksi Libur Lebaran, BRI Sediakan Uang Tunai Rp 32 T
Halo Warga Jogja! Waspadai Kriminalitas Jenis Ini Jelang Lebaran
DPRD Grobogan Bentuk Pansus LKPJ Bupati
F PPP dan F Nusantara Beri Catatan Pembangunan Temanggung Tahun 2022
Alhamdulillah..Masuk Pekan Kedua Ramadan, Kejahatan Jalanan di DIY Turun
Royal Darmo Malioboro Bagikan Takjil untuk Warga di Kumetiran
Kisruh Kemenkeu, Rektor Unissula Dukung Pansus DPR dan Minta Jaksa Agung Turun Tangan
Menurut Imam Al-Ghazali, Adab Berpuasa ini Patut Dipahami
Sabtu Siang Ini, Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dimulai, Cek Lagi Cara Daftarnya
Chelsea Patok Harga Tinggi Buat Mason Mount
Kronologis Hubungan Bintang Porno Stormy Daniels dan Eks Presiden AS Donald Trump
Masjid Jami Jalaluddin Bekas Pertapaan Sunan Kalijaga
Cegah Klithih, Polda DIY Laksanakan 'Blue Light Patrol'
Ancaman Siklon Herman di Yogya, Ini yang Harus Dilakukan