Sama Seperti Indonesia, Malaysia Juga akan Mengalami Cuaca Ekstrem

user
Danar W 06 Februari 2023, 19:10 WIB
untitled

Krjogja.com - KUALA LUMPUR - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan siklon tropis akan terjadi di sekitar wilayah Indonesia pada 6 hingga 12 Febaruari 2023.

Sama seperti Indonesia, negara tetangga juga diperkirakan akan mengalami masalah cuaca.

Warga Malaysia harus merasakan cuaca yang lebih dingin setidaknya sampai akhir bulan ini sebelum kondisi panas dan kering terjadi, kata para ahli, dikutip dari The Star, Senin (6/2/2023).

Menurut prakiraan cuaca, beberapa daerah di Malaysia dapat mencatat suhu serendah 23 derajat Celcius hingga Senin depan karena kondisi cuaca yang mendung dan hujan terus menerus selama beberapa hari terakhir.

Direktur Jenderal Departemen Meteorologi Malaysia (MetMalaysia) Muhammad Helmi Abdullah mengatakan, kondisi cuaca saat ini seiring dengan terhalangnya sinar matahari oleh awan hujan, mengakibatkan penurunan suhu permukaan secara keseluruhan.

Dia mengatakan, cuaca yang lebih dingin akan dirasakan di seluruh negeri, dengan suhu berkisar antara 26 derajat hingga 30 derajat di Semenanjung Malaysia dan 28 derajat hingga 32 derajat di Sabah dan Sarawak.

Suhu biasa Malaysia adalah antara 32 derajat Celcius dan 34 derajat, katanya.

"Lonjakan monsun saat ini diperkirakan akan berlangsung hingga 30 Januari, yang dapat melihat kondisi cuaca dingin bertahan hingga saat itu karena hujan terus menerus di sepanjang pantai timur semenanjung selama periode ini," katanya dalam sebuah wawancara kemarin.

Helmi menambahkan, mosun yang saat ini dialami Malaysia diperkirakan masih akan berlanjut hingga Maret tahun ini.

Ketua Departemen Ilmu Bumi dan Lingkungan Universiti Kebangsaan Malaysia Prof Fredolin Tangang mengatakan, periode antar musim akan menyusul dari April hingga Mei setelah mosun timur laut.

“Periode antar musim juga dapat melihat kondisi yang lebih basah di sebagian besar bagian barat semenanjung dibandingkan dengan musim timur laut,” katanya.

"Namun, periode dari Juni hingga Agustus 2023 akan mengalami mosun barat daya akan menyebabkan kondisi cuaca lebih kering dan lebih panas," tambahnya.

Pakar iklim Universiti Malaya Prof Datuk Dr Azizan Abu Samah mengatakan, suhu dipengaruhi oleh jumlah radiasi matahari dan angin di atmosfer.

“Peran awan adalah untuk memoderasi pemanasan yang disebabkan oleh radiasi matahari di siang hari sekaligus menjebak radiasi gelombang panjang di malam hari.

Prof Azizan juga mencatat faktor angin dingin, dimana angin dapat memfasilitasi lebih banyak penguapan dan perpindahan panas, sehingga suhu menjadi lebih rendah.

“Kondisi siang hari yang berawan bersama dengan angin ekstra selama gelombang dingin juga dapat menyebabkan suhu siang hari maksimum berkisar antara 27 derajat Celcius dan 28 derajat,” katanya.(*)

Kredit

Bagikan