Gempa Jayapura Magnitudo 5,4 Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Ilustrasi
Krjogja.com - JAKARTA - Gempa bumi magnitudo 5,4 mengguncang Jayapura Papua, Kamis 9 Februari 2023. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, gempa tersebut akibat adanya aktivitas sesar aktif.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).
Dia mengungkapkan, dampak gempa bumi ini dirasakan di daerah Kota Jayapura dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), daerah Kab. Keerom dengan skala intensitas III-IV MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu) dan daerah Kab. Jayapura dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
"Dampak gempa bumi ini dilaporkan menimbulkan kerusakan pada beberapa bangunan, kebakaran dan longsor di Jayapura. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Dwikorita.
Baca Juga: Media Asing Soroti Gempa Papua
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua dalam keterangannya, Jumat (10/2/2023) mencatat, ada empat orang meninggal dalam kejadian gempa Jayapura tersebut. Mereka adalah Rista, Perempuan berusia 25 tahun, Pegawai Cirita Cafe. Kemudian Ani, Perempuan 26 tahun, Pegawai Cirita Cafe. Selanjutnya Astrid, Perempuan berumur 25 tahun, Pegawai Cirita Cafe, dan Maya, Perempuan 27 tahun, Pegawai Cirita Cafe.
Untuk korban luka ada lima orang. Yaitu Jefri (Manado) Alamat : APO , Jean Real Karubaba (dari kantor statistik), Patrisius Redol (Hotel Swisbell), Samuel Kafiar (Biak) Alamat : Abepura, Jhon F Tobing (Tobing) Alamat : Dok V atas.
BPBD Papua telah melakukan sejumlah langkah untuk menanggulangi dampak gempa Jayapura tersebut. Tenda-tenda dibangun di beberapa titik, yaitu di RS Dok II sebanyak tiga tenda, di B-One didirikan satu tenda, di Kejati satu tenda, bantuan Lampu Light Tower satu buah untuk Rumah Sakit Umum Dok II, Satgas BUMN menyediakan Lampu Penerangan dan aringan Listrik untuk Rumah Sakit Umum Dok II dan B-one.(*)
BERITA TERKAIT
Makin Kerasan di La Li Sa Dengan Spot Baru
Mandoors Tawarkan Perantara Realita dan Utopia Di Album SONE
Gerombolan Remaja Bawa Sajam Hendak Tawuran Ditangkap
Dari Jogja, Pandika Kamajaya Rilis Tembang Pulang
HUT ke-2, Mataram Utama Gelar Festival Sepakbola Piala Ketua DPRD DIY
Calon Pengantin Tewas Ditusuk Mantan Tunangan Wanita
Pelaku UMKM Minta Pemerintah Bantu Turunkan Harga Daging dan Telur Ayam
China dan Rusia Tolak Seruan Amerika
Lika-liku Juri Kontes Kicau Burung
BRI Raih 2 Penghargaan Internasional The Asset Triple A
Ayah Mertua Puan Maharani Meninggal Dunia
Menko PMK Tinjau Penginapan Jamaah
Arbi Aditama Siap Berlaga di JuniorGP Jerez
67 Persen Kebutuhan Pembangkit Listrik Berasal dari Batubara
Komisi B DPRD Grobogan Apresiasi Peran RKG Terhadap Petani
Jadi Inspirasi Juniornya, Tiga Atlet Renang DIY Dapat Beasiswa Kuliah Keluar Negeri
Pancasila Sempurna untuk Indonesia
ICS Compute Raih Penghargaan CPPO Partner
Hari Ini Wajah Baru Lokananta Diperkenalkan
Tajir! Elon Musk Kembali jadi Orang Terkaya di Dunia
Pemkot Solo Terus Targetkan Penurunan Stunting Tahun Depan