Ingin Motor Matik Awet? Pilih Pelumas yang Tepat

Gunakan oli yang tepat agar mesin motor matik lebih awet.
Krjogja.com - JAKARTA - Menggunakan sepeda motor skuter matik (skutik) memang gampang. Tinggal gas-rem saja ibaratnya. Namun motor matik perlu penanganan dan perawatan yang tepat, agar awet dan selalu setia menemani perjalanan. Salah satu yang perlu mendapatkan perhatian yakni dalam memilih minyak pelumas atau oli yang tepat. Pemilik motor matik perlu mengenali karakteristik mesin dan kebutuhan oli yang sesuai.
Produsen oli (lubricants) asal Amerika Serikat, Bardahl, memiliki sederet produk pelumas baik untuk kendaraan roda dua (sepeda motor) maupun roda empat (mobil) serta zat aditif. Khusus untuk roda dua, Bardahl juga menyediakan pelumas untuk sepeda motor bertransmisi otomatis (skutik/matik).
Bardahl belum lama ini memperkenalkan produk oli untuk scooter (skuter) di pasar Indonesia, yaitu XTC Scooter 10W-30 dan XT Scooter 10W-40 dengan berbagai keunggulan yang sangat cocok untuk pengendara roda dua di kota-kota yang identik dengan kemacetan.
Baca Juga
Vice President Bardahl Indonesia Pudjijarto Sutjipto menjelaskan, seperti deretan produk pelumas Bardahl lainnya, XTC Scooter 10W-30 dan XT Scooter 10W-40 ini mengusung molekul fullerene, senyawa polar, dan teknologi ester yang memiliki kemampuan mengurangi deposit mesin sehingga ruang bakar lebih bersih. Tak hanya membuat ruang bakar menjadi lebih bersih, menurutnya, teknologi ester juga mampu meningkatkan akselerasi tenaga, membuat konsumsi bahan bakar lebih irit serta ramah lingkungan sehingga menghadirkan kenyamanan dalam berkendara.
"Khusus untuk varian pelumas sepeda motor skutik, kami menyediakan XTC Scooter 10W-30 dan XTC Scooter 10W-40 yang sangat cocok untuk perawatan sepeda motor matic untuk pemakaian sehari-hari seperti di perkotaan yang relatif macet dan stop and go," tuturnya di Jakarta, Senin (20/2/2023).
Pudjijarto mengatakan, tidak hanya teknologi Ester, Bardahl juga menyematkan formula Fullerene C60 dalam kedua pelumas tersebut. Fullerene C60 merupakan zat aditif antiaus metalo-organik yang unik. Penggabungan sifat polar dari senyawa Ester dan Fullerene C60 mampu melarutkan kerak karbon guna menjaga mesin lebih bersih. Perlindungan terhadap keausan logam yang sangat baik. Mencegah pembentukan endapan untuk kebersihan mesin yang maksimal. Akselerasi mesin meningkat dan stabil pada suhu tinggi memberikan jarak tempuh lebih panjang.
Menurutnya, XTC Scooter 10W-30 JASO MB (Ester Synthetic) kompatibel dengan berbagai mesin sepeda motor 4T seperti Honda Vario, BeAT, Scoopy, dan lainnya. Sementara itu, XTC Scooter 10W-40 SL JASO MB (Ester Synthetic) kompatibel dengan Yamaha NMax, Aerox, Fino, dan lainnya. Bardahl XTC Scooter direkomendasikan untuk semua jenis sepeda motor yang membutuhkan oli dengan spesifikasi SAE 10W-30, SAE 10W-40, API SL, JASO MB dan tingkat kerja di bawahnya serta cocok untuk penggunaan stop and go perkotaan dan jarak jauh. XTC Scooter 10W–30 & XTCScooter 10W-40 berteknologi Ester tersedia dalam kemasan 0,8 liter dan 1 liter.
Pudjijarto menegaskan, kedua varian ini diformulasikan untuk pengguna sepeda motor sebagai alat transportasi setiap hari dan yang mencari kualitas yang sangat baik untuk menjaga mesin kendaraan dalam kondisi optimal.
Pada November 2022, Bardahl Indonesia memperkenalkan 6 produk baru oli untuk sepeda motor, termasuk 2 varian skutik di atas. Sementara itu, 4 varian lainnya untuk sepeda motor bertransmisi manual adalah XT4-S 10W-50, XTC 10-40 API SL JASO MA2, XTM 15W-50 API SL JASO MA2, XTM 20W-50 API SL JASO MA2.
Pelumas Bardahl tersedia untuk kendaraan roda empat dan roda dua baik transmisi manual maupun otomatis (matik). Untuk roda empat juga tersedia pelumas untuk mobil berbahan bensin maupun diesel. Bardahl juga menyediakan zat aditif minyak, bahan bakar, sistem pendingin, dan sistem pengemudian.
"Deretan produk oli Bardahl telah memenuhi spesifikasi oli mesin bensin terbaru, ILSAC GF-6 dan API SP. Grup standar pelumas API mewakili persyaratan kinerja terbaru untuk oli mesin bensin yang ditetapkan oleh Komite Penasihat Spesifikasi Pelumas Internasional (ILSAC), dan API Service SP standar oli mesin bensin API terbaru," kata Pudjijarto.
Dijelaakan, spesifikasi baru menetapkan persyaratan kinerja oli mesin yang lebih ketat saat dinyalakan dengan percikan api. Termasuk tujuh tes baru, di antaranya tes keausan rantai dan tes baru untuk oli mesin dengan viskositas sangat rendah. Standar tersebut juga mencakup pengujian yang dirancang untuk melindungi mobil berbahan bakar bensin dari kejadian pembakaran tidak normal yang dikenal dengan low speed pre-ignition (LSPI).
Bardahl juga rutin melakukan berbagai tes atau uji penggunaan oli pada kendaraan. Uji yang paling menantang adalah kendaraan melaju tanpa oli (no-oil run). Tes ini dilakukan dengan menambahkan oli Bardahl ke mesin kendaraan, membiarkannya bekerja hanya beberapa menit, kemudian menguras seluruh oli tersebut dan selanjutnya kendaraan melaju lebih dari 350 km dalam kondisi tanpa oli.
Hasilnya, saat mesin dibongkar seluruhnya dan diperiksa, ternyata tidak ada keausan. Teknologi Bardahl yang telah terbukti melindungi mesin, bahkan dalam kondisi ekstrem ini (mesin tanpa oli), kondisi mesin tidak aus. Pengujian ini membuktikan perlindungan jangka panjang Bardahl terhadap komponen logam paling penting yang ditemukan di mesin.
Teknologi lainnya, jelas Pudjijarto, adalah molekul fullerene, yaitu bentuk karbon stabil ketiga yang diketahui, selain intan dan grafit. Bardahl merupakan perusahaan pertama di dunia yang menerapkan bahan kimia fullerene pada sektor pelumas. Fullerene menyisipkan antara permukaan yang bersentuhan dan mengurangi gesekan.
Secara keseluruhan terdapat tiga perlindungan mesin dengan pelumas Bardahl, yakni perlindungan dengan film pelumas Bardahl, perlindungan dengan formula polar dan perlindungan melalui molekul fullerene. (San)
BERITA TERKAIT
BPPD Dan Dinpar Gunungkidul Gelar Table Top Handayani
Terulang Lagi Remaja Jadi Korban Pelecehan di Sleman, Ini 'Warning' dari Psikolog
2.870 Camaba Ikuti Ujian UM-PTKIN di UIN Sunan Kalijaga
Tantangan Sustainability Penurunan Stunting, Akankah Tercapai Zero Stunting di 2030?
Persiapan Puncak Haji, Jemaah Haji Lansia Harus Jaga Tenaga
Masih perlukah Pembukaan Fakultas Kedokteran di Pulau Jawa?
Boyolali Jadi Tuan Rumah Temu Donor Darah Sukarela Se-Jateng
Stiker Lindungi Lansia Terpampang di Setiap Sudut Hotel Jemaah Haji
Siap-Siap War! Tiket FIFA Matchday Indonesia vs Argentina Bisa Dibeli Mulai 5 Juni
Mengenal Aplikasi Penghasil Uang Sweatcoin
UGM Jadi Peraih Penghargaan Terbanyak pada Anugerah Merdeka Belajar Tahun 2023
Hanya Potong Pajak, Luhut Bantah Pemerintah Beri Insentif Mobil Listrik
SMKI Nusantara Buktikan Eksistensi Diri
Manfaatkan Lahan Sungai Kering, Polisi dan Warga Tanam Sayuran
Mau Nonton Laga Timnas Indonesia VS Argentina? Segini Harga Tiketnya
Awas! Siklon Tropis Mawar Mengancam Perairan Indonesia
KKP Segel 11,3 Ton Ikan Impor di Palembang
Sah! Ekspor Mineral Mentah Mulai Distop 10 Juni 2023
Di Semarang Bhikkhu Thudong Diterapi Thairopractic
KAI Daop 6 Salurkan Bantuan TJSL untuk Pembangunan Griya Anak Asuh
Lepas Kloter Pertama Embarkasi Kertajati, Ini Pesan Menag