Usai Lockdown Covid-19, China Buka Pintu Investasi Lagi

ilustrasi dok
Krjogja.com - BEIJING - Setelah hampir dua tahun memberlakukan lockdown untuk menahan penyebaran Covid-19, China mencabut semua pemberhentian untuk mempertahankan perusahaan multinasional seperti Apple, dan pemasoknya Foxconn.
Upaya untuk menarik investasi asing itu terjadi ketika pandemi dan ketegangan geopolitik mendorong perusahaan untuk mendiversifikasi rantai pasokan mereka dari China.
Melansir CNBC International, Jumat (3/3/2023) survei Kamar Dagang Amerika di China (AmCham) untuk pertama kalinya dalam 25 tahun menemukan bahwa kurang dari separuh responden survei tahunannya menempatkan China sebagai tiga prioritas investasi teratas.
Survei tersebut juga menunjukkan, jumlah perusahaan AS yang sedang mempertimbangkan atau mulai merelokasi manufaktur mereka dan mengambil sumber di luar China naik 10 poin persentase dari tahun lalu.
Ditemukan juga, mayoritas responden tidak berencana untuk merelokasi rantai pasokan mereka. Survei dilakukan musim gugur lalu, dan hasilnya tidak berubah secara signifikan sejak China mengakhiri pembatasan Covid-19 yang ketat, ungkap AmCham. Negara itu kabarnya akan meluncurkan acara bertema "Tahun Investasi di China".
Baca Juga
China sangat ingin memainkan bagaimana perusahaan multinasional lain tertarik pada peluang bisnis lokal, terutama sekarang perbatasan internasional telah dibuka kembali.
Perusahaan Multinasional Mulai Masuk ke China
Laporan CNBC menyebut, Eksekutif senior dari Apple, Pfizer dan Mercedes-Benz termasuk di antara mereka yang ingin mengunjungi China untuk membahas bisnis, kata juru bicara Kementerian Perdagangan negara itu pada konferensi pers pekan lalu.
Juru bicara itu mencatat, ada puluhan perusahaan multinasional yang berbicara dengan kementerian tentang kunjungan tingkat tinggi tersebut.
Mercedes-Benz mengonfirmasi kepada CNBC bahwa CEO-nya, yakni Ola Kallenius berencana untuk mengunjungi China.
Namun, pihak Pfizer dan Apple belum mengkonfirmasi kabar tersebut.
Investasi asing langsung naik 14,5 persen pada Januari dari tahun lalu menjadi 127,69 miliar yuan (USD 18,39 miliar), menurut Kementerian Perdagangan China. Angka itu menandai laju yang lebih cepat dari peningkatan 6,3 persen selama 2022.
Korea Selatan, Jerman, dan Inggris mennasi sumber investasi asing terbesar China pada 2022 lalu, kata kementerian itu, tanpa menyebut AS.
Teori bocornya COVID-19 dari laboratorium kembali beredar di Amerika Serikat (AS). Kementerian Energi negara tersebut menyebut pandemi yang muncul di Wuhan itu merupakan virus yang bocor dari laboratorium.
Dilaporkan AP News, Rabu (1/3/2023), Kementerian Energi AS sebetulnya tidak sepenuhnya percaya diri dengan pernyataan mereka. Lembaga-lembaga AS juga belum sepakat mengenai asal virus tersebut.
Meski demikian, Kementerian Luar Negeri Republik Rakyat China (RRC) sudah memberikan reaksi dan kritikan ke AS.(*)
BERITA TERKAIT
Tingkatkan Pengalaman Bersantap, INNSiDE by Melia Tunjuk Chef Muhammad Hatta
Duh.. Presiden AS Joe Biden Jatuh Lagi
Stigma Inflasi
Zodiak: Sedang Menjalin Hubungan dengan Cancer? Hindari Sikap Ini
Darmiah, Jamaah Tuna Netra Tak Patah Semangat ke Tanah Suci
Pemilu 2024, Ekonomi RI Positif
Artificial Intelligence Sahabat Terbaik Bisnis Modern? Masa Depan akan Membuktikannya
Peran Keterlibatan Karyawan dalam Meningkatkan Produktivitas Pada Era Bekerja Online
Jamaah Belum Pakai Ihram Perlambat Keberangkatan ke Makkah
Alhamdulillah Penyandang Disabilitas Bisa Tunaikan Haji
Api Dharma di Candi Mendut, Ratusan Bhikku Bacakan Paritta dan Doa
Anak 16 Tahun Jangan Dinikahkan
Pabrik Ekstasi di Semarang Digrebek, Jaringan Banten Dibongkar, Ribuan Pil Disita
Warga Tolak Kunjungan ICTOH ke Desa Tahap
Ribuan Jemaah Indonesia Salat Jumat Perdana di Masjidil Haram
Bulutangkis Piala GKR Hemas Tandingkan Semua Kelompok Umur
Mengenal Lebih Dekat Sakura School Simulator: Keajaiban Virtual Para Pemain Game
Pemkab Sukoharjo Berikan 1.140 Titik Bantuan Non Fisik
MWCNU Gamping Adakan Pelantikan Bersama Ranting dan Banom NU
Perdagangan Hewan Kurban Wajib Miliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan
Peserta ICTOH Melihat Area Alih Tanam