Tak Hanya Indonesia, Malaysia Juga Dilanda Hujan Deras Sampai Kebanjiran

Ilustrasi
Krjogja.com - KUALA LUMPUR - Hujan kerap melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya, belakangan ini. Negara tetangga seperti Malaysia juga tak luput dari hujan, bahkan menyebabkan banjir.
Hujan monsun rupanya menjadi penyebab banjir parah di Malaysia bagian selatan. Banjir juga memaksa puluhan ribu orang mengungsi.
Setidaknya empat orang dilaporkan meninggal selama seminggu terakhir, kata para pejabat, dikutip dari laman DW.com, Minggu (5/3/2023).
Beberapa negara bagian di selatan Malaysia dilanda banjir besar di tengah musim hujan. Ada lebih dari 41.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Para pejabat mengatakan banjir telah menyebabkan sedikitnya empat korban jiwa dalam sepekan terakhir. Ini yang paling parah yang pernah melanda negara itu.
Negara bagian selatan Johor, yang berbatasan dengan Singapura, adalah wilayah yang terparah dari enam negara bagian Malaysia.
Hampir 40.000 orang telah meninggalkan rumah mereka di negara bagian tersebut guna mencari perlindungan dari air yang naik.
Lebih dari 1.000 orang terpaksa mengungsi di lima negara bagian lainnya. Pihak berwenang telah mendirikan lebih dari 200 tempat penampungan bantuan untuk para pengungsi, menurut badan penanggulangan bencana nasional.
Petugas pemberi bantuan di Johor dan tempat lain terhambat oleh hujan deras yang membanjiri jalan, merendam mobil, merusak rumah dan menyebabkan banyak toko tutup.
Polisi mengatakan, sedikitnya empat orang tewas sejak Rabu kemarin. Korban tewas termasuk seorang pria yang mobilnya tersapu banjir dan sepasang lansia yang tenggelam.
Mereka mengatakan, kematian terbaru adalah seorang wanita berusia 68 tahun yang tenggelam di dekat rumahnya yang kebanjiran setelah meninggalkan pusat evakuasi di kota Segamat di Johor.
Baca Juga
Banjir biasa terjadi di Malaysia selama musim hujan tahunan antara Oktober dan Maret dan sering menyebabkan evakuasi massal dan kematian.
Namun, beberapa pejabat lingkungan mengatakan bahwa banjir saat ini tidak biasa dalam intensitasnya dan menyalahkan perubahan iklim dan aktivitas manusia yang berperan dalam bencana tersebut.
Presiden Masyarakat Alam Malaysia, Vincent Chow, mengatakan kepada kantor berita Prancis AFP bahwa banjir tersebut adalah yang terburuk yang melanda Johor sejak 1969.
Meenakshi Raman, presiden kelompok lingkungan Friends of the Earth Malaysia, juga menyatakan bahwa sebagian besar banjir disebabkan oleh aktivitas manusia.
“Pembukaan hutan dan lahan di hulu daerah pedesaan menyebabkan sungai dan saluran air kami tersumbat oleh erosi tanah, dan tidak dapat menahan peningkatan volume curah hujan,” katanya.
"Area yang terlalu dibeton juga menyebabkan luapan air, karena hanya ada sedikit lahan hijau yang tersisa," tambahnya.
Departemen Meteorologi telah memperingatkan bahwa hujan dapat berlangsung hingga April.(*)
BERITA TERKAIT
Rangkaian Tri Suci Waisak, Air dari Jumprit Disemayamkan di Candi Mendut
Kebelet Sepeda Motor, Anak SD Curi Milik Tetangga
BRI Serahkan Bantuan Pendidikan di Ajang BRImo Future Garuda
Jemaah Sukarela Dampingi Lansia, Menko PMK: Saya Usul Diberi Insentif
Asing Ingin Bangsa Indonesia Terbelah, Waspada!
400 Atlet Bertarung di Turnamen Tenis Meja 'MMC Cup XV'
Pesan Presiden Jokowi : Haji Kesempatan Langka, Manfaatkan Untuk Ibadah Maksimal
MenKopUKM : Madrasah Mu’allimin Bisa Menjadi Center of Execellent
Lidah Raline Shah Sangat Indonesia, Selalu Bawa Makanan Lokal Saat ke Manca Negara
Menko PMK Beri Perhatian Khusus Jamaah Lansia, Dukung Kebijakan Tanpa Pendamping
Oknum Kepala Sekolah dan Guru Madrasah Pelaku Pencabulan 12 Siswi Akhirnya Ditahahan
Ricardo Kaka Promo HP Oppo N2 Flip, Pengunjung Mall di Jakarta Langsung Heboh
Megawati Ungkap Cawapres Ganjar Pranowo
Serial Imlie 3 Juni 2023, Liciknya Narmada Menghasut Sana-sini
Makin Kerasan di La Li Sa Dengan Spot Baru
Mandoors Tawarkan Perantara Realita dan Utopia Di Album SONE
Gerombolan Remaja Bawa Sajam Hendak Tawuran Ditangkap
Dari Jogja, Pandika Kamajaya Rilis Tembang Pulang
HUT ke-2, Mataram Utama Gelar Festival Sepakbola Piala Ketua DPRD DIY
Calon Pengantin Tewas Ditusuk Mantan Tunangan Wanita
Pelaku UMKM Minta Pemerintah Bantu Turunkan Harga Daging dan Telur Ayam