Jadi Misteri, 9 Tahun Hilangnya MH370

Ilustrasi. (KR/dok)
Krjogja.com - KUALA LUMPUR - Keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 pada Minggu (5/3/2023), meminta pemerintah Malaysia mengizinkan perusahaan eksplorasi dasar laut Amerika Serikat (AS), Ocean Infinity, melakukan pencarian kembali bangkai pesawat yang hilang itu.
MH370 menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar dunia karena maskapai itu menghilang tanpa bekas di tengah perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret 2014.
Pada tahun 2018, Malaysia melibatkan Ocean Infinity dalam proses pencarian pesawat di Samudera Hindia bagian selatan. Pemerintah berjanji akan membayar hingga US$ 70 juta jika perusahaan tersebut berhasil menemukan bangkai pesawat. Namun operasi itu tak membuahkan hasil.
Misi pencarian selama dua tahun yang menelan biaya US$ 135,36 juta atau sekitar Rp2 triliun itu dihentikan pada Januari 2017.
Pada Minggu, Voice370 'sekelompok kerabat dari mereka yang berada di pesawat' mengatakan bahwa Ocean Infinity berharap dapat kembali memulai pencarian paling cepat musim panas ini. Para keluarga korban mendesak pemerintah Malaysia menerima proposal perusahaan dengan biaya bersyarat, sehingga perusahaan hanya akan dibayar jika berhasil.
Baca Juga
"Ocean Infinity, selama 12 bulan terakhir membuat kemajuan nyata bekerja sama dengan banyak orang untuk lebih memahami... peristiwa pada 2014," kata Voice370 dalam pernyataannya di tengah peringatan sembilan tahun menghilangnya MH370 seperti dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (7/3/2023).
Ocean Infinity dan Kementerian Transportasi Malaysia belum menanggapi permintaan komentar.
Namun, dalam sebuah pesan kepada keluarga yang dibacakan pada acara peringatan tersebut, Menteri Transportasi Anthony Loke bersumpah untuk tidak menutup kasus MH370. Ia menambahkan proses pencarian bangkai pesawat sangat dimungkinkan untuk dilakukan kembali jika ada "informasi baru dan kredibel" pada lokasi potensial jatuhnya pesawat itu.
Puing-puing yang dikonfirmasi atau diyakini berasal dari pesawat MH370 terdampar di sepanjang pantai Afrika dan pulau-pulau di Samudra Hindia.
Para penyelidik Malaysia sebelumnya tidak mengambil kesimpulan tentang apa yang terjadi di dalam pesawat. Namun, mereka tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa pesawat itu sengaja keluar jalur.(*)
BERITA TERKAIT
Besok Sidang Perdana Mario Dandy dan Shane Lukas Digelar
DPRD Grobogan Putuskan Raperda Tibum Jadi Perda
Alamnya Tetap Asli, 5 Destinasi DIY Ini Wajib dikunjungi
Bensin  Sumbang Inflasi Kota Yogya 4,72 Persen Pada Mei 2023
Memperebutkan Trofi GKR Hemas, Lomba Design Batik Jogokariyan
Pimpinan PSHT dan Brajamusti Sepakat Damai
Banyak Keluhan Masyarakat, Polres Sukoharjo Tertibkan Motor Berknalpot Brong
Hasil Jemput Bola, 15.000 Warga Sukoharjo Sudah Ber-KTP Digital
Bimbo Risih Masalah Korupsi Indonesia, Dituangkan Lewat Lagu 'Jokowi dan Mahfud MD'
Bentrok Massa di Jogja, Begini Kronologisnya Menurut Polda DIY
Berbusana Jawa, ASN Boyolali Khidmat Ikuti Upacara Hari Jadi Boyolali ke-176
Padukan Unsur Budaya Jawa, Peluru Karet Luncurkan EP Berjudul 'Urban'
IRT Tewas Tertabrak di Perlintasan KA Gedung Kesenian Wates
Zlatan Ibrahimovic Gantung Sepatu, Sampaikan Pidato Haru di San Siro
Pejabat Utama Polres Karanganyar Dimutasi
Tahu Pemilik Sedang Mandi, Wely Embat Scoopy
Terkait Bentrok di Jogja, 9 Luka dan 352 Orang Dievakuasi Polda DIY
Update KA Bandara YIA Mulai Juni 2023 Keberangkatan Akhir dari Stasiun Tugu 20.35 WIB
Mandi Usai Main Bola, Pemuda Warga Sedayu Tenggelam di Sungai Progo
Perang Spanduk Jelang Pemilu, Jaga Kondusivitas Pro Kontra Jangan Berkelanjutan
Perkuat Kapasitas Hadapi Bencana, BRI dan BNPB Gelar Pelatihan Kedaruratan Bencana