Buka Rakernas Lembaga Pendidikan Tinggi NU di Medan, Ini Pesan Gus Yahya

Suasana Rakernas Lembaga Pendidikan Tinggi NU di Medan (Istimewa)
Krjogja.com - MEDAN - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) dan Konferensi Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama. Kegiatan ini diselenggarakan di Santika Dyandra Convention Center Medan, Sumatra Utara, Rabu (8/3/2023).
Hal tersebut ditandai dengan penekanan tombol oleh KH Yahya Cholil Staquf dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno didampingi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof KH Yudian Wahyudi.
Turut mendampingi pula Wakil Gubernur Sumatra Utara H Musa Rajekhshah, Kapolda Sumatra Utara Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak, Walikota Medan Bobby Nasution, Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan, Wakil Bupati Serdang Bedagai H Adlin Umar Yusri Tambunan, dan Atase Kebudayaan Kedutaan Arab Saudi.
Dalam sambutannya, Gus Yahya mengajak para perwakilan pendidikan tinggi NU untuk memikirkan ilmu pengetahuan untuk mencapai kemuliaan sejalan dengan tema Rakernas LPTNU, yaitu “Merawat Jagat Membangun Peradaban dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”. “Saya ingin mengajak Bapak Ibu Sekalian untuk berpikir ilmu pengetahuan untuk mencapai kemuliaan,” ujarnya.
Baca Juga
Sebab, ilmu pengetahuan tidak bisa hanya dipahami untuk persaingan, melainkan dimandatkan untuk kemuliaan masa depan. “Kita punya mandat untuk berjuang agar ilmu pengetahuan kita kembangkan untuk kita sumbangkan bagi upaya mencapai kemuliaan bagi masa depan umat manusia,” katanya.
Hal tersebut sesuai dengan mandat yang ditegaskan Nabi Muhammad saw dalam haditsnya, bahwa beliau diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak. “Kalau makamarimal (kemuliaan) akhlak bukan hanya Islam saja, mandat Rasulullah itu itmam, bukan sama sekali baru menggantikan yang lama, hanya menyempurnakan,” ujarnya.
Sebelum Islam, sudah ada kemuliaan akhlak. Islam berkontribusi menyempurnakan makarim akhlak bagi masa depan bersama dengan elemen lain di tengah kehidupan peradaban umat manusia ini. “Saya kira ini adalah visi yang layak untuk dikembangkan atas nama Nahdlatul Ulama karena kalau tidak seperti ini, kita tidak punya atsar (bekas) yang konstruktif untuk kita sumbangkan bagi pergulatan masa depan bersama.
Oleh karena itu, NU sebagai organisasi yang mengikuti ajaran ulama, maka satu-satunya yang layak untuk diperjuangkan oleh NU adalah kemuliaan masa depan umat manusia.
Gus Yahya menyampaikan selamat bermusyawarah kepada para hadirin peserta Rakernas. “Saya ucapkan selamat bermusyawarah kepada para hadirin peserta Rakernas semuanya,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.
Ia meyakini bahwa semua peserta datang dengan semangat yang baru, yang menggebu-gebu karena masih belum move on dari Harlah 1 Abad. “Mudah-mudahan keranjingan terus sampai abad berikutnya,” katanya.
Ia berharap Rakernas ini menghasilkan rencana yang konkret bisa dikerjakan dan bisa terukur hasilnya menuju perbaikan. Sudah banyak pendidikan tinggi NU di Indonesia sehingga perlu dikonsolidasikan secara kelembagaan menjadi satu sistem sehingga bisa bergulat dalam kekuatan bersama untuk mencapai sasasran yang lebih strategis.
1000 Peserta
Sementara itu, Ketua LPT PBNU Prof Ainun Na’im menyampaikan bahwa momentum ini merupakan program untuk menindaklanjuti arahan syuriyah maupun tanfiziyah NU untuk mengisi abad kedua NU, yaitu dengan membangun pendidikan tinggi dan meningkatkan kualitas pendidikan kita sehingga berkontribusi untuk masa depan bangsa.
Ia juga melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta dari 300 PTNU. Hadir pula perwakilan dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), serta Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
“Kami sadar kita harus berkolaborasi dengan PTN baik di bawah Kemendikbudristek maupun PTKIN. Juga PTS lainnya hadir untuk berkolaborasi membangun pendidikan tinggi kita,” katanya.
Rakernas ini juga, kata Ainun, bakal menjalin kerja sama dengan industri CEO Microsoft Indonesia untuk membangun PTNU. “Kita meningkatkan mutu dan tatakelola pendidikan tinggi,” kata Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) itu. (Ati)
BERITA TERKAIT
Alamnya Tetap Asli, 5 Destinasi DIY Ini Wajib dikunjungi
Bensin Sumbang Inflasi Kota Yogya 4,72 Persen Pada Mei 2023
Memperebutkan Trofi GKR Hemas, Lomba Design Batik Jogokariyan
Pimpinan PSHT dan Brajamusti Sepakat Damai
Banyak Keluhan Masyarakat, Polres Sukoharjo Tertibkan Motor Berknalpot Brong
Hasil Jemput Bola, 15.000 Warga Sukoharjo Sudah Ber-KTP Digital
Bimbo Risih Masalah Korupsi Indonesia, Dituangkan Lewat Lagu 'Jokowi dan Mahfud MD'
Bentrok Massa di Jogja, Begini Kronologisnya Menurut Polda DIY
Berbusana Jawa, ASN Boyolali Khidmat Ikuti Upacara Hari Jadi Boyolali ke-176
Padukan Unsur Budaya Jawa, Peluru Karet Luncurkan EP Berjudul 'Urban'
IRT Tewas Tertabrak di Perlintasan KA Gedung Kesenian Wates
Zlatan Ibrahimovic Gantung Sepatu, Sampaikan Pidato Haru di San Siro
Pejabat Utama Polres Karanganyar Dimutasi
Tahu Pemilik Sedang Mandi, Wely Embat Scoopy
Terkait Bentrok di Jogja, 9 Luka dan 352 Orang Dievakuasi Polda DIY
Update KA Bandara YIA Mulai Juni 2023 Keberangkatan Akhir dari Stasiun Tugu 20.35 WIB
Mandi Usai Main Bola, Pemuda Warga Sedayu Tenggelam di Sungai Progo
Perang Spanduk Jelang Pemilu, Jaga Kondusivitas Pro Kontra Jangan Berkelanjutan
Perkuat Kapasitas Hadapi Bencana, BRI dan BNPB Gelar Pelatihan Kedaruratan Bencana
Konsultan Ibadah Daker Makkah Siapkan Layanan Online dan Offline untuk Jemaah
Bela Beli Yogya Bergaung Lagi dari Monjali