Bank Peserta Penjaminan LPS Mencapai 1.713

user
Ivan Aditya 10 Maret 2023, 11:45 WIB
untitled

Krjogja.com - JAKARTA - Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) Didik Madyono mengatakan, seluruh bank yang ada di Indonesia wajib menjadi peserta penjaminan LPS, baik bank umum maupun BPR/BPRS. Per Januari 2023, bank peserta penjaminan LPS mencapai 1.713 bank dengan rincian sebanyak 106 bank umum dan 1.607 BPR/BPRS.

"Seluruh bank yang ada di Indonesia wajib untuk menjadi peserta penjaminan LPS, baik bank umum maupun BPR/BPRS," kata Anggota Dewan Komisioner LPS Didik Madyono dalam acara LPS-Forwada Discussion Series 2023, di Jakarta, Kamis (09/03/2023).

Dikatakan, sesuai amanat undang-undang, LPS menjamin setiap rekening simpanan nasabah perbankan di Indonesia hingga Rp 2 miliar per nasabah per bank. Berdasarkan nilai simpanan yang dijamin sebesar Rp 2 miliar, maka rekening yang dijamin penuh pada bank umum dan BPR/BPRS masing-masing mencapai 99,93 persen atau sebanyak 506.230.852 rekening dan 99,98 persen atau sebanyak 15.100.975 rekening.

Didik menyebutkan cakupan penjaminan yang dilakukan oleh LPS jauh lebih tinggi dibandingkan ambang batas atau threshold internasional yang sebesar 80 persen dari jumlah deposan. Selain itu, penjaminan simpanan LPS yang sebesar Rp2 miliar per nasabah per bank setara dengan 28,2 kali produk domestik bruto (PDB) per kapita Indonesia tahun 2022.

Rasio ini jauh di atas rata-rata negara-negara kelompok pendapatan menengah tinggi alias upper-middle income sebesar 6,3 kali PDB per kapita, dan kelompok pendapatan menengah ke bawah alias lower-middle income yang sebesar 11,3 kali PDB per kapita. “Dengan demikian penjaminan LPS melebihi jaminan negara-negara maju dan menegah di dunia," katanya.

Itu artinya LPS menjalankan fungsi penjaminan simpanan dengan baik untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan di Indonesia. “Hal ini artinya LPS menjalankan fungsi penjaminan simpanan dengan baik untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan di Indonesia,” jelas Didik. (Lmg)

Kredit

Bagikan