Krjogja.com - MAGELANG - Akibat hujan abu vulkanik letusan awan panas Gunung Merapi, Sabtu (11/3/2023) membuat terganggungnya aktivitas warga, menghentikan sementara tempat wisata yang ada. Salah satunya destinasi wisata Ketep Pass.

Terguyurnya hujan abu ke arah tempat tersebut, selain banyaknya muntahan abu vulkanik dari Gunung Merapi, juga kekuatan angin yang membawanya, sehingga jatuh di sejumlah desa terdampak.

Beberapa desa di wilayah beberapa kecamatan di Kabupaten Magelang juga ikut terdampak akibat guyuran abu vulkanik Gunung Merapi. Ketebalan abu vulkaniknya juga bervariasi.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono SH membenarkan banyaknya desa terkena dampak hujan abu. Pengiriman masker, lanjut Edi Wasono, juga dilakukan ke beberapa desa. Pembagian masker juga dilakukan beberapa pihak, khususnya bagi masyarakat, termasuk mereka yang sedang dalam perjalan.

Tempat Wisata Ketep Pass

Lokasi wisata ini harus berhenti aktivitasnya untuk sementara. Abu vulkanik dari letusan awan panas Gunung Merapi menutupi sejumlah tempat yang indah dan juga mengganggu kenyamanan.

Bagian atap tempat berjualan di lokasi wisata Ketep Pass dihiasi abu vulkanik Gunung Merapi (Foto: M Thoha)

Rumah Warga Tertutup Abu Vulkanik
Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang menyebutkan sebanyak 41 desa di Kabupaten Magelang terdapak hujan abu. Tampak atap rumah penduduk di kawasan lereng dan kaki Gunung Merapi nampak memutih akibat guyuran hujan abu vulkanik Gunung Merapi.

Guyuran hujan abu menutupi rumah warga (Foto M Thoha)

Warga yang desanya terkena dampak abu vulaknik, langsung bergotong-royong membersihkan jalan dan tempat-tempat lainnya yang tertutupi abu vulkanik.

Beberapa warga di wilayah Desa Krinjing Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang nampak sedang membersihkan jalan dekat rumahnya dengan penyemprotan air dan membersihkannya dengan sapu lidi (Foto Thoha)

Kebun dan Kolam Ikan Juga Terdampak
Kebun dan sawah warga langsung tertutup hujan abu. Lahan siap panen pun harus ditunda dulu memanen. Dengan berharap hujan datang mengguyur dalam waktu dekat.