'Circular Ekonomy', Lebih Dari 15 Juta UMKM Kelola Sampah Mereka

Buklapak dan Yayasan Barito menandatangani Memorandum of Understanding atau Nota Kesepahaman tentang kolaborasi untuk meningkatkan pemahaman para Mitra Bukalapak tentang pentingnya pemilahan dan pengelolaan serta daur ulang sampah.
Krjogja.com - JAKARTA - Lebih dari 15 juta usaha kecil dan menengah (UMKM), mendapatkan dukungan dari Bukalapak dan Yayasan Bakti Barito.
Oleh karena itu Buklapak dan Yayasan Barito menandatangani Memorandum of Understanding atau Nota Kesepahaman tentang kolaborasi untuk meningkatkan pemahaman para Mitra Bukalapak tentang pentingnya pemilahan dan pengelolaan serta daur ulang sampah termasuk sampah organik dan anorganik. Kolaborasi ini ditujukan untuk mendukung para Mitra Bukalapak menerapkan konsep circular economy melalui pengelolaan dan pemanfaatan sampah.
Demikian Presiden Bukalapak, Teddy Oetomo, Executive Director Yayasan Bakti Barito, Fifi Setiawaty Pangestu, di Jakarta, Selasa (14/3/2023).
Sampah di Indonesia merupakan salah satu masalah lingkungan yang cukup serius. Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia menghasilkan sekitar 64 juta ton sampah setiap tahunnya, atau sekitar 175.000 ton setiap harinya
Pengelolaan sampah yang tepat dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitarnya. Menurut laman Indonesia.go.id-Membenahi Tata Kelola Sampah Nasional (23 Feb 2021), dari data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, setiap orang di Indonesia rata-rata menghasilkan 0,68 kg sampah per hari. Oleh karena itu, apabila dapat mengelola sampah mandiri secara tepat, 15,2 juta Mitra Bukalapak yang terdiri dari pemilik warung, kios pulsa, dan usaha kecil lainnya, diharapkan mampu mereduksi sampah tidak terkelola hingga 3,7juta ton per tahun.
Bukalapak dan Yayasan Bakti Barito akan berkolaborasi dalam menyelenggarakan rangkaian pelatihan mengenai pemilihan, pengelolaan, dan daur ulang sampah untuk para Mitra Bukalapak, menyediakan fasilitas composting di area warung Mitra Bukalapak, serta pengubahan sampah organik dan anorganik menjadi barang-barang yang dapat dimanfaatkan kembali seperti pakan ternak, pupuk organik untuk sampah organik, dan berbagai benda daur ulang hasil pengolahan sampah anorganik.
Baca Juga
Presiden Bukalapak, Teddy Oetomo menyampaikan, "Komitmen Bukalapak adalah terus memfasilitasi UMKM untuk mengoptimalkan potensi mereka sebagai penggerak ekonomi nasional. Kami yakin mereka juga punya potensi besar untuk membawa dampak dan perubahan bagi lingkungan sekitar. Kami senang dapat berkolaborasi dengan Yayasan Bakti Barito yang sudah memiliki pengalaman dan pengetahuan mengenai pengelolaan dan daur ulang sampah. Ini adalah kesempatan istimewa bagi para Mitra untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk ditinggali oleh kita dan generasi penerus kita di masa depan"
Executive Director Yayasan Bakti Barito, Fifi Setiawaty Pangestu, mengatakan, “Yayasan Bakti Barito menyambut baik kemitraan dengan Bukalapak ini, dimana Bakti Barito akan berbagi pengalaman kepada para MitraBukalapak terkait pentingnya pemilahan dari sumbernya dan pengelolaan serta daur ulang sampah. Harapan kami adalah agar kolaborasi ini memberikan nilai tambah yang baik bagi para Mitra Bukalapak dalam menjalankan usahanya sehari-hari.”
Awal kerjasama ini akan menyasar ke Mitra Bukalapak yang berada di Garut, Tasikmalaya dan Jakarta. Ke depannya akan dilakukan perluasan program ke seluruh Indonesia.
Demi memperluas dampak dari kerjasama antara Bukalapak dan Yayasan Bakti Barito, sebanyak lebih dari 21.000 siswa SMK-SMK yang dibina oleh Yayasan Bakti Barito juga akan bisa mempelajari beragam kelas pengembangan teknologi digital dari Microsoft dan kelas belajar jualan online dari Bukalapak melalui platform Akademi Jagoan. (Ati)
BERITA TERKAIT
Ramadan, Lansia di Juwangi Belajar Mengaji
Ini Dia Cara Bikin Cendol Dawet Tanpa Cetakan
Ramadan, Operasional Tempat Hiburan dan Warung Makan Dibatasi
Puluhan Lansia Isi Waktu Puasa dengan Belajar Mengaji
FPB Sukoharjo Pantau Persiapan Pembayaran THR 2023
Cara Menyelesaikan Problem Matematika dengan Computational Thingking
BPKPAD Sukoharjo Imbau Percepat Pelunasan PBB
Unik, Indra Utami Tamsir Rilis Lagu Religi Keroncong 'Bulan Ampunan'
Polres Sukoharjo Gencarkan Patroli Ramadan
Ramadan di Karanganyar, Operasional Tempat Hiburan dan Warung Makan Dibatasi
KPU Rampungkan Regulasi Alokasi Kursi Dapil
RI Punya CoE Terbesar untuk Kelistrikan dan Otomasi industri
Divonis Kanker Payudara Nunung Srimulat Jalani Kemoterapi, Begini Kesehatannya
Pria Tak Dikenal Tewas Tertabrak KA Bima
Sedang Marak 'Perang Sarung' Polisi Gagalkan Tawuran Antar Pelajar Karanganyar
Usai Menikahi Ken Umang dan Anusapati, Ken Arok Menuai Karma?
Apri-Fadia Mundur Gregoria Kalah, Indonesia Tanpa Gelar di Swiss Open 2023
Suzuki GSX-8S Resmi Meluncur, Performanya Siap Tantang Pencinta Adrenalin
PPY Bantul Adakan Pembekalan Anggota Baru, Upaya Jaga Mutu dan Standarisasi
Gantikan Martial, United Kejar Dembele
Fakta Menarik Lagu Lingsir Wengi, Benarkah untuk Memanggil Makhluk Halus?