Sadisnya Pelaku Mutilasi Pakem, Usai Membunuh Mampir Makan di Warmindo

Surat pelaku mutilasi yang ditemukan polisi (foto: wahyu priyanti)
Krjogja.com - SLEMAN - Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Polisi Nuredy Irwansyah Putra memastikan, tersangka sudah merencanakan aksi pembunuhan terhadap IA (35) warga Patehan Kraton Yogya.
Motifnya, pelaku ingin menguasai harta korban karena tersangka memiliki utang Rp 8 juta pada tiga aplikasi pinjaman online dan harus mencari uang cepat untuk menutupnya.
Selain mengambil uang Rp 300 ribu, pelaku menjual HP korban dan laku Rp 600 ribu, sedangkan motor Scoopy milik wanita malang tersebut, belum sempat dijual. Nuredy menyebut, alasan pelaku memotong-motong tubuh korban untuk menghilangkan jejak.
Baca Juga
"Alasan mutilasi untuk sembunyikan jejak, niatnya bagian tubuh korban akan dibuang ke septic tank atau toilet. Sedangkan tulangnya, akan dibawa menggunakan tas ransel yang sudah disiapkan," ungkap Nuredy di Mapolda DIY, Rabu (22/3/2023).
Namun karena waktu yang dibutuhkan untuk memutilasi lama, rencana itu berubah, tersangka meninggalkan potongan tubuh korban di kamar penginapan. Ia kemudian memilih pulang ke kosnya di Ngemplak Sleman.
Sebelum melarikan diri, di kos itu pelaku setelah membuat surat yang berisi adanya tekanan utang. Pelaku juga mengutarakan kegalauannya antara menyerahkan diri ke polisi, melarikan diri atau mengakhiri hidup.
Nuredy mengatakan, pelaku dan korban sudah saling mengenal dimulai dari Facebook pada November 2022 silam. Keduanya diketahui sudah beberapa kali bertemu bahkan sudah berhubungan intim.
Dijelaskan, tersangka yang kini terancam hukuman mati itu, datang ke TKP pada Sabtu (18/3) pukul 13.15 WIB dan check in di kamar nomor 51 dengan biaya Rp 60.000 untuk jangka waktu 6 jam. Sekitar pukul 14.00 WIB, pelaku keluar kamar, kemudian datang lagi bersama korban pukul 15.15 WIB dan langsung masuk kamar 51.
"Kemudian terjadilah pembunuhan itu, diawali pelaku memukul korban dengan sepotong besi di kepala. Setelah korban tidak berdaya, pelaku melakukan penganiayaan di leher dengan pisau komando atau bayonet, kemudian korban dibawa ke kamar mandi dan dimutilasi," terang Nuredy.
Sekitar pukul 19.00 WIB, pelaku keluar kamar untuk memperpanjang sewa kamar, kemudian masuk dan kembali memutilasi korban. Pukul 20.30 WIB, pelaku meninggalkan TKP menuju warmindo tak jauh dari lokasi.
Namun karena tidak membawa uang, ia kembali lagi ke kamar 51 kemudian mengambil uang korban dan datang lagi ke warmindo untuk makan dan minum. Pukul 21.00 WIB, pelaku menghubungi gojek, kemudian menuju penitipan motor di RS Bethesda Yogyakarta. Pelaku kemudian mengambil motor Scoopy milik korban dan mengendarai motor itu ia kembali ke warmindo.
Di warmindo, pelaku sempat menghubungi salah satu temannya untuk meminjam pisau, yang rencananya akan digunakan untuk melanjutkan memutilasi korban. Namun karena tidak dipinjami, ia kemudian melewati TKP sekedar memastikan apakah sudah ada polisi di lokasi. Setelah itu, pelaku kembali ke kos untuk membuat surat, kemudian melarikan diri ke Temanggung. (Ayu)
BERITA TERKAIT
Acer Menawarkan Inovasi di Laptop Gaming Predator Triton 16
Tak Gajian, Lima Karyawan Mencuri Alat Produksi
BPJS Terapkan Transformasi Pelayanan
Calhaj Karanganyar Diminta Fokus Ibadah, Kurangi Belanja dan Jalan-Jalan
Kebutuhan Air Pertanian Dipredisi Bermasalah di Oktober-November
Tasmi' dan Pelepasan Peserta Didik SDIT Insan Utama
Ketum KONI DIY Membuka Bulutangkis GKR Hemas Cup 2023
Tips Aman Naik dan Turun Sepeda Motor ala Honda Istimewa
PSS Segera Naikkan Harga Tiket Laga Kandang, Ini Alasannya
5 Prinsip OJK Perkuat Pelindungan Konsumen
KPU Verifikasi Administrasi 776 Bacaleg
Anggota PSHT Grudug Polres Bantul, Desak Pelaku Ditangkap
Isi BBM di SPBU, Mobil Pikap Hangus Terbakar
Tiga Pejabat Bidang Humas Polda Jateng Resmi Berganti
Menpora Dito Dukung Indonesia Juara Umum Asean Para Games 2023
Dukung Indonesia Capai Target Nol Emisi, AS Hibahkan Rp15 Miliar
Mudah Ditemukan, Ini Sayur dan Buah Penambah Darah
84 Siswa MAN 3 Kulonprogo Diwisuda, Banyak Lulusan Diterima Bekerja
PAS Daya Tarik Wisata Seni Budaya
Mulai 26 Juli, Apple Akan Tutup Layanan Gratis My Photo Stream
Mau Beli Rumah Bekas dengan KPR Bank, Ini Caranya